Kajian Tuntas, Jembatan Soekarno Hatta di Malang Aman

Ilustrasi jembatan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Tim Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan, jembatan di Jalan Raya Soekarno Hatta di Malang aman dilintasi.

Tim yang menguji jembatan tersebut selama dua hari menilai, kondisi jembatan itu memiliki kondisi yang lebih bagus dibanding beberapa jembatan lain di Jawa Timur.

Kasubdit Teknik Jembatan Ditjen Bina Marga Direktorat Bina Teknik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Iwan Zarkasi mengatakan, kondisi jembatan saat ditindih beban itu memang melendut, namun besaran lendutan masih dalam kondisi aman. Selain itu, hasil pengujian getaran saat jembatan kosong juga hanya mencapai 2,19 Hz.

"Hasil itu masih aman lah," ujarnya usai pemaparan hasil pengujian Jembatan Soehat di Malang, Rabu, 9 Maret 2016.

Dalam pemaparan tersebut juga dihadiri sejumlah peserta, di antaranya Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur Supaat, Kapus Litbang Kementrian PU Pera Hari Fasha, dan Kepala Jurusan Teknik Sipil Universitas Brawijaya Sugeng P Budio.

Kajian tindih beban itu dilakukan pada Rabu dini hari hingga sekitar pukul 04.00 WIB. Cara pengujian yakni dengan menaruh delapan dump truck berbobot total 160 ton di atas jembatan.

Pengujian itu, lanjut Iwan, dilakukan dengan peralatan lengkap. Prosesnya keseluruhan dilakukan selama dua hari di jam dini hari. Pengujian pertama untuk mengecek uji tanpa beban. Sementara hari kedua untuk mengecek uji beban. Seluruh komponen jembatan juga diperiksa merata. Termasuk baut, kondisi baja, serta kondisi beton.

Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Supaat menambahkan, tim juga memeriksa kondisi fisik jembatan seperti baut yang terpasang. Dari ribuan baut yang ada di tubuh jembatan baja itu, ada tiga titik yang cacat sejak dibangun. Kecacatan itu menyebabkan baut terpasang miring.

Salah satu lubang untuk baut juga tak diisi karena kondisinya tak memungkinkan. Namun, ia meyakinkan, hal tersebut tak akan berdampak pada keamanan jembatan. "Tiga dari ribuan baut itu tidak ada pengaruhnya. Dan itu memang cacat sejak awal. Dulu sudah pernah kami cek,” katanya.

(mus)