Gajah Ngamuk di Aceh Timur, 5 Hektare Sawit Roboh

Ilustrasi/Warga menyaksikan Gajah Sumatera di Pusat Latihan Gajah (PLG) Kabupaten Siak, Riau, Minggu (28/2/2016)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rony Muharrman

VIVA.co.id – Konflik antara warga dan Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) di Aceh Timur berulang lagi. Terbaru, sebuah kebun sawit seluas lima hektare habis porak poranda usai diamuk gajah.

"Setiap malam gajah-gajah ini datang menyerang kebun sawit kami. Kini total setidaknya sudah lima hektare yang rusak," kata warga Desa Semanah Jaya Kecamatan Ranto Perelak Aceh Timur Muhammad Thayib, Rabu 27 April 2016.

Akibat kejadian itu, Thayib mengaku merugi hingga puluhan juta rupiah. Sebabnya, sawit-sawit yang ditanamnya sudah tidak bisa lagi dimanfaatkan karena sudah roboh seluruhnya .

"Kami berharap pemerintah serius menyikapi masalah ini. Masa ini berulang terus," kata Thayib.

Tujuh gajah mati

Konflik gajah dan manusia di Aceh Timur memang terbilang tinggi. Catatan Balai Konservasi Sumberdaya Alam Aceh Timur, sepanjang 2014 hingga 2016, sudah ada tujuh gajah yang mati.

"Total keseluruhan ada 21 gajah yang mati di Aceh berdasarkan catatan kami. Tujuh di antaranya ada di Aceh Timur," kata Kepala BKSDA Aceh Timur Bambang Harsoyo.

Pekan lalu, di Aceh Timur baru ditemukan seekor gajah lagi yang mati. Ia ditemukan tak bernyawa di areal perkebunan sawit milik PT Dwikencana Semesta di Desa Jambo Reuhat Banda Alam. "Dugaan diracun. Tapi kami masih menunggu pemeriksaan dari laboratorium forensik Polri," katanya.

Ilham Zulfikar/Aceh Timur