15 Jenazah Ditemukan Akibat Longsor Air Terjun Dua Warna
- ANTARA FOTO/David Muharmansyah
VIVA.co.id – Proses penyisiran guna mencari korban tewas akibat bencana longsor dan banjir bandang di lokasi wisata Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Sumatera Utara, masih dilakukan. Hingga siang ini, sudah 15 jenazah yang ditemukan tim gabungan Basarnas, Taruna Siaga Bencana, Mapala, relawan dan masyarakat yang merupakan pemandu wisata di lokasi itu.
"Pemandu wisata ini yang memahami kondisi lokasi. Dari lima regu yang juga dibantu Brimob dan TNI, sudah menemukan 15 jenazah korban banjir bandang," ujar Sekretaris BPBD Deli Serdang, Darwin Surbakti, di lokasi, Senin, 16 Mei 2016.
Dari 15 jenazah yang telah ditemukan, baru satu jenazah yang sudah tiba di tenda penyelamatan untuk menjalani proses identifikasi. Sementara 14 jenazah masih di lokasi ditemukan dan segera diangkut ke tenda penyelamatan.
"Lokasi korban ditemukan di seputaran radius 3 km ke hilir. Radius ini lokasi ditemukannya jenazah korban banjir bandang oleh tim yang kita sebar, yang menyisir sepanjang sungai," katanya.
Sebelumnya disampaikan Darwin, sesuai dengan laporan ada 76 korban longsor. Mereka didominasi mahasiswa asal kota Medan, yang terdiri dari Sekolah Ilmu Kesehatan (Sikes) Flora Medan, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (FH USU), GMKI Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) USU, dan warga komplek Adam Malik.
Menurut Darwin, longsor ini terjadi karena guyuran hujan lebat di kawasan pegunungan, sehingga menciptakan banjir bandang di lokasi tersebut.
"Itu menurut saksi mata yang selamat. Bencana itu karena tertimpa longsor di lokasi," sebut Darwin.
Untuk itu, tim penyelamat BPBD Deli Serdang dibantu TNI/Polri dan warga sekitar masih melakukan penyisiran dan pencarian korban hilang. "Kita sepakati penyisiran dari hulu ke hilir dan hilir ke hulu," ujarnya.