Sutan Bhatoegana Mengaku Kurus Bukan karena Sakit

Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Sutan Bhatoegana berpose bersama dengan menunjukkan buku berjudul 'Ngeri-ngeri Sedap Menggoyang Senayan', Selasa (15/11/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/twitter @fadlizon

VIVA.co.id - Politikus Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, wafat di Rumah Sakit Bogor Medical Center (BMC) Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu pagi, 19 November 2016. Dia dirawat intensif beberapa pekan karena menderita penyakit liver.

Seorang kolega separtai Almarhum, Ade Irawan, mengaku prihatin melihat kondisi fisik Bhatoegana saat dia menjalani sisa masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. Namun Almarhum tidak mempermasalahkan karena merasa bukan penyakit.

Ade sempat menanyai langsung Bhatoegana tentang kondisi fisiknya yang tampak gemuk di foto tapi kenyataannya kurus. Bhatoegana, katanya, menjawab bahwa itu bukan karena penyakit, melainkan akibat perubahan kebiasaan makan.

"Kebiasaan, suka makan yang hangat-hangat, tapi tiba-tiba makanan yang di dalam (Lapas Sukamiskin) makanan dingin. lebih baik puasa, baik selama di (Rumah Tahanan) KPK maupun (Lapas) Sukamiskin," ujar Ade menirukan ucapan Bhatoegana saat dihubungi VIVA.co.id pada Sabtu siang, 19 November 2016.

Menurut Ade, Bhatoegana memilih rutin berpuasa, puasa Senin-Kamis maupun puasa 40 hari. Sebelumnya dia bersama warga binaan lain tidak menyangka puasa menjadi aktivitas utama Almarhum. "Setiap saya ajak makan siang, enggak mau," ujarnya.

Pada 10 Oktober 2016, Bhatoegana diharuskan dirawat di Rumah Sakit Hermina, Kota Bandung, kemudian dipindah ke Rumah Sakit Medistra Tebet Jakarta, hingga mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit BMC Bogor pada Sabtu pagi.

"Dia enggak pernah mengeluh soal penyakit. Tapi sering bilang, 'saya kurus ini bukan karena penyakit'. Kesehariannya ibadah terus," katanya. (ase)