Bambang Kristiono Sang ‘Samurai Prabowo’ Meninggal Dunia

Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Bambang Kristiono.
Sumber :
  • istimewa

Mataram – Kabar duka datang dari Partai Gerindra karena salah seorang tokoh seniornya Bambang Kristiono alias HBK yang juga Wakil Ketua Komisi I DPR itu meninggal dunia di Jakarta, Kamis, 20 Juli 2023. HBK meninggal dunia karena serangan jantung.

Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali

Jenazah HBK dimakamkan hari ini di San Diego Hills Karawang, Jawa Barat. Elite Gerindra sudah membenarkan kabar duka meninggalnya HBK.

“Berita ini benar adanya. Kami sangat kehilangan sosok yang sangat baik dan peduli kepada masyarakat Lombok dan NTB,” kata Ketua DPD Gerindra Kota Mataram, Abdul Rahman.

Megawati Belum Putuskan soal Usulan Kerja Sama dengan Prabowo

HBK saat ini menjabat Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi Gerindra. HBK merupakan anggota DPR-RI periode 2019–2024 dari daerah pemilihan atau dapil Nusa Tenggara Barat II, yang meliputi Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Utara, dan Kota Mataram.

Partai Gerindra/Ilustrasi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Ardiansyah
Prabowo Tetap Dikawal Satgas Pengamanan Capres Polri hingga H-30 Pelantikan

Dalam rekam jejaknya, HBK dikenal dekat dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dia pun dapat  julukan ‘Samurai Prabowo’.

Hidup 3 Zaman

HBK dalam beberapa momen hidupnya pernah bercerita bahwa dirinya bersama Prabowo Subianto hidup dalam tiga zaman.

Dia menceritakan pada 1994, saat HBK menyelesaikan studinya di Australia. Ketika itu, bertepatan dengan dilantiknya Prabowo Subianto sebagai Komandan Jenderal atau Danjen Kopassus.

Pun, sebagai prajurit yang baru pulang melaksanakan tugas belajar, HBK kemudian bertemu Prabowo selaku atasannya untuk melapor kepulangannya.

“Kebetulan bapak Prabowo baru dilantik sebagai Komandan Kopassus. Selesai lapor, dalam perjalanan pulang saya disuruh jadi sekretaris staf pribadinya,” katanya.

HBK lalu jadi sekretaris pribadi Prabowo hingga 1998. Setelah itu, ia menjabat Komandan Batalyon. Pengabdian HBK pada Prabowo berlanjut hingga tahun 2000.

Saat Prabowo pensiun, HBK kembali menemani Prabowo dalam menjalankan bisnis milik Prabowo. Beberapa perusahaan milik Prabowo dikelola HBK. Ini jadi zaman kedua HBK menemani prabowo dalam urusan bisnis. Kemudian, dalam dunia politik, HBK juga lengket dengan Prabowo.

“Kemudian saat Prabowo Subianto mewakafkan sisa hidupnya pada dunia politik, saya dipercaya sebagai Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra,” ujar HBK.

Lalu, saat HBK menetap di Malaysia, dia pada awal 2008 kembali dipanggil Prabowo. HBK bersama Fadli Zon berdiskusi terkait keinginan Prabowo untuk mengabdikan diri pada bangsa. Dari pertemuan tersebut sebagai proses bagian awal terbentuknya Partai Gerindra.

Penjelasan Pimpinan DPR

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menyebut HBK meninggal akibat serangan jantung. HBK meninggal usai olahraga.

"Informasinya (meninggal karena serangan) jantung. Kemarin sore masih sempat olah raga lalu setelahnya mungkin kecapean," kata Meutya kepada awak media.

Meutya mengatakan Komisi I DPR RI, turut berduka cita atas meninggalnya politikus Gerindra tersebut. Bambang, kata Meutya, meninggal saat menjalankan tugas di Manado, Sulawesi Utara.

"Kami, Komisi I amat berduka mendengar kabar ini. Beliau kemarin di Manado dalam rangka kunjungan kerja Komisi I, beliau ketika itu sehat dan menjalankan tugas dengan amat baik," kata Meutya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya