Kenapa Perempuan Dipilih Jadi Eksekutor Bom Bunuh Diri

DYN, perempuan berusia 27 tahun asal Cirebon Jawa Barat yang tertangkap di Bekasi. Ia akan menjadi eksekutor bom bunuh diri di Jakarta, Sabtu (10/12/2016)
Sumber :
  • istimewa

VIVA.co.id – DYN (27 tahun), seorang perempuan berhijab, tertangkap oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror. Ia diduga akan menjadi eksekutor bom bunuh diri yang akan dilakukan pada Minggu, 11 Desember 2016 saat pergantian petugas jaga istana kepresidenan.

Sejauh ini, kepolisian masih mendalami terkait keterlibatan perempuan dalam jaringan teroris, khususnya untuk aksi bom bunuh diri.

"Belum bisa detail (motif), tunggu 7x24 jam. Tapi patut diduga yang bersangkutan sebagai pengantin dan ini taktik perekrutannya," kata Kabag Mitra Biro Penmas Mabes Polri, Kombes Pol Awi Setiyono, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu, 11 Desember 2016.

Menurut Awi, secara prinsip, perekrutan teroris tidak melihat jenis kelamin calon pelaku bom bunuh diri. Kelompok radikal ini sejatinya hanya merekrut orang yang sudah siap untuk mati.

"Pada intinya mereka mencari orang yang mau beramaliah dan berjihad. Kebetulan kali ini perempuan," ujar Awi.

Dari pemeriksaan sementara ini, DYN, perempuan asal Cirebon, Jawa Barat, itu merupakan kelompok teroris jaringan Bahrun Naim, pria yang diduga menjadi dalang sejumlah aksi terorisme di Indonesia.

Kuat dugaan, tidak cuma kelompok DYN yang sudah dibentuk Bahrun Naim. Namun juga ada kelompok lain yang kini telah dibentuk Bahrun Naim untuk aksi terorisme di Indonesia.

"Tidak menutup kemungkinan di luar sana ada (kelompok lain) yang harus kita waspadai. Ini masih dalam proses penyidikan, masih ada waktu 6 hari lagi. Nanti akan update lagi," kata Awi.

Penangkapan perempuan eksekutor bom untuk aksi bunuh diri ini terjadi pada Sabtu malam, 10 Desember 2016. Saat dilakukan penangkapan, diamankan juga bom seberat tiga kilogram yang dirakit sedemikian rupa dalam sebuah wadah berbentuk panci.

Bom ini memiliki daya ledak bisa merusak hingga radius 300 meter dan dinilai sebagai jenis bom baru yang pernah ditemukan dalam pergerakan terorisme di Indonesia.

Sejauh ini, bom tersebut telah diledakkan petugas kepolisian. Bersamaan itu, ikut diamankan juga tiga pria lain selain DYN, yakni masing-masing bernama MNS, AS dan S.

MNS dan AS ditangkap di Jakarta Timur, S alias Abu Izzah di Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah, lelaki ini berperan sebagai perakit bom.