Bawaslu Mengaku Pengawasan TPS Belum Optimal

Abhan terpilih jadi Ketua Bawaslu yang baru
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eka Permadi

VIVA.co.id – Ketua Badan Pengawas Pemilu, Abhan, mengakui meski telah menempatkan pengawas di Tempat Pemungutan Suara, namun masih saja ada laporan mengenai kecurangan saat gelaran pemilihan, baik pemilihan kepala daerah maupun pemilihan presiden.

Itu sebabnya, untuk meningkatkan pengawasan terhadap kecurangan, Bawaslu akan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi. 

"Misalnya, pengawasan pada hari pemungutan suara. Pengawas TPS merekam proses dimulainya pemungutan suara dengan memakai kamera video, dari awal pembukaan, rapat KPPS sampai pembukaan kotak suara dan penghitungan," kata Abhan di kantor Bawaslu Pusat, Jakarta, Kamis 13 April 2017.

Perekaman proses pemilihan juga tidak hanya dilakukan di TPS saja, melainkan dilakukan secara berjenjang hingga ke pusat. "Saat terjadi kejadian khusus, misalnya pelanggaran, sudah ter-cover oleh video pengawas TPS," ungkapnya.

Meski begitu, ia mengakui penggunaan pengawasan berbasis TI ini belum optimal. Hal itu terlihat dari masih banyaknya pengaduan dalam Pilkada serentak 2017.

"Kemarin di Pilkada 2017, sebetulnya hampir sebagian besar sudah (direkam). Mungkin ada masalah di server," katanya. (ren)