Puncak Arus Mudik di Tol Semarang Naik 40 Persen

Kendaraan pemudik di pintul tol Manyaran Semarang pada Jumat siang, 23 Juni 2017
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto

VIVA.co.id – Memasuki puncak arus mudik atau dua hari jelang Lebaran, Jumat, 23 Juni 2017, peningkatan kendaraan di ruas tol dalam Kota Semarang mengalami kenaikan cukup signifikan. Kenaikan didominasi mobil pribadi dari arah Jakarta menuju wilayah Semarang-Solo.

Kenaikan terlihat di sejumlah pintu masuk tol di wilayah Semarang, baik di pintu tol Manyaran serta gerbang tol Muktiharjo Kidul. Di tol dalam kota tersebut, antrean kendaraan sudah terlihat meskipun belum terjadi kemacetan.

Menurut General Manager PT Jasa Marga Semarang, AJ Dwi Winarso, kenaikan jumlah kendaraan pada H-2 lebaran ini mencapai 40 persen dari hari biasa. Namun demikian paling kenaikan terasa pada saat Subuh dan kemungkinan saat Maghrib nanti.

"Arus lalu lintas rata-rata naik 40 persen dibanding hari normal, mulai terasa Kamis kemarin, " ujar Dwi.

Dari pantauannya, kepadatan antrean terjadi sepanjang 300 meter di ruas Tol Tembalang. Termasuk ruas tol lainnya di wilayah Srondol, Gayamsari dan Muktiharjo.

Dwi memperkirakan puncak mudik bakal terjadi hari ini, utamanya pada sore nanti. Hal itu mengingat arus lalu lintas di ruas tol Brebes-Gringsing sudah semakin padat. "Sabtu besok pasti semakin meningkat," katanya.
 
Ia mengimbau kepada para pemudik agar dapat mengendalikan kecepatan kendaraannya supaya tidak terjadi kecelakaan di ruas tol. Jika pemudik mengalami kelelahan disarankan untuk beritirahat di posko pemudik di KM 800 Krapyak serta dua posko lainnya di titik TO 05 dan gerbang Manyaran.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Satrio Hidayat, mengatakan, pihaknya telah mempunyai rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan di pintu masuk tol Semarang-Solo dari arah Pantura, khususnya di puncak arus mudik.

Rakayasa tersebut dengan mengalihkan kendaraan dari sebelumnya masuk di Krapyak akan dialihkan ke jalan arteri. Untuk selanjutnya masuk via tol Kaligawe.

"Itu kita lakukan jika kepadatan masuk tol, ekornya sampai di jalan raya Pantura masuk kota. Kita juga akan berlakukan sistem kontraflow 3:1 di titik kemacetan itu, " ujar Satrio.