Polri dan TNI Hapus Logo ISIS di Rumah Terduga Teroris Medan

Aparat keamanan dan pemerintah setempat menghapus logo ISIS di rumah seorang terduga teroris di Medan, Sumatera Utara, pada Rabu, 5 Juli 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putra Nasution

VIVA.co.id - Aparat Polri bersama TNI hari ini mendatangi rumah Syawaludin Pakpahan, terduga teroris penyerang Markas Polda Sumatera Utara di Medan. Di sana, aparat menghapus logo kelompok teroris Daulah  Islamiyah Irak dan al-Syam (ISIS) yang terpampang di dinding depan rumah Syawaludin di Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan.

Logo ISIS dengan tulisan Arab lafaz La ilaha illah Allah dan latar belakang berwarna hitam itu hasil lukisan tangan dari cat. Aparat menutupi logo itu dengan cat berwarna hijau, menyesuaikan warna dasar dindingnya. Pengecatan itu disaksikan Hary Isnaini, Kepala Lingkungan XVIII.

"[Gambar bendera] itu kan tidak sesuai dengan kita sehari-hari di sini. Kita khawatir ini bisa mengontaminsasi masyarakat. Makanya kita hapus," kata Hary.

Warga setempat pun mendukung upaya itu. Bahkan, menurut Hary, keluarga Syawaludin tak keberatan. "Keluarganya yang tinggal di rumah ini pun tidak menolak. Ini untuk kebaikan bersama," ujarnya.

Polisi sebenarnya sudah berulang kali memperingatkan Syawaludin tentang logo yang diketahui sudah ada sejak tahun 2013 itu. Namun Syawaludin tak menghiraukan peringatan aparat.

"Dahulu bentuknya bendera yang dipasang. Sempat dicopot atas permintaan Polmas di sini. Tapi belakangan dipasang lagi dalam bentuk gambar. Kita juga sudah minta hapus tapi yang bersangkutan mengaku gambar itu hanya untuk kenang-kenangan," kata Ajun Komisaris Besar Polisi MP Nainggolan, Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat dari Bidang Humas Polda Sumatera Utara. (ren)