Megawati Larang TNI Berpolitik

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Agus Rahmat.

VIVA.co.id – Presiden Indonesia kelima, Megawati Soekarnoputri memberikan pembekalan kepada para calon perwira TNI di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur Jumat 21 Juli 2017. Dalam pembekalannya, Megawati mengatakan, TNI tidak boleh berpolitik.

"Kalian boleh mempunyai pengetahuan politik, tetapi tidak boleh berpolitik. Beda lho. Jangan salah lho. Saya selalu ditanya, bolehkan militer itu berpolitik, kepolisian berpolitik. Tidak boleh," kata Megawati di Mabes Cilangkap Jakarta Timur, Jumat sore

Ketum PDIP ini beralasan TNI tidak diperbolehkan berpolitik karena TNI ataupun polri sudah diberikan keistimewaan oleh negara. TNI atau Polri merupakan alat pertahanan negara dan dapat menggunakan fasilitas yang tidak didapatkan oleh sipil.

"Kenapa? karena kalian itu sudah istimewa lho. Cuma kalian yang enggak perlu izin kalau bawa-bawa pistol. Jadi saya katakan, kalau mau belajar politik, silakan. Karena itu penting untuk pemikiran kalian. Tapi kalau mau berpolitik, jelas, no," ujar Mega

Mega mengatakan, meski dilarang berpolitik namun TNI diharuskan memiliki pemahaman berpolitik. Hal itu karena saat ini mulai datang ancaman bagi kedaulatan NKRI.

Seperti radikalisme dan terorisme, serta potensi disintegrasi yang terus dicoba meski gagal karena solidnya TNI. Belum lagi adanya ancaman perang teknologi, perang mata uang dan perang yang menggunakan narkoba untuk melemahkan daya juang bangsa kini juga telah hadir.

"TNI diharuskan memiliki pengetahuan politik karena tantangan dan ancaman terhadap keutuhan NKRI saat ini bukan hanya dari luar, tetapi juga dari dalam negeri itu sendiri," ujarnya