JK Yakin Duet Tito dan Idham Bisa Ungkap Kasus Novel

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sumber :
  • VIVA/Fajar GM

VIVA.co.id – Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yakin, jika tim investigasi gabungan Kepolisian RI (Polri) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa mengungkap kasus penyiraman dengan air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.

Tim sendiri diumumkan pembentukannya oleh Tito di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 31 Juli 2017. Selain terdiri dari para penyidik Markas Besar (Mabes) Polri serta KPK, juga melibatkan para penyidik Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya, yang wilayah hukumnya adalah lokasi di mana penyiraman terhadap Novel terjadi.

Menurut JK, ia meyakini kerja sama banyak lembaga penegak hukum itu bisa mengungkap kasus Novel. Apalagi, Polda Metro Jaya juga dipimpin kepalanya yang baru, Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Idham Azis yang dinilai memiliki kapabilitas melakukan pengungkapan kasus.

"Saya yakin juga dipercepat (pengungkapannya), apalagi tim yang dibentuk Kapolri di mana ada Kapolda yang baru di dalamnya," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2017.

JK menyampaikan hal itu sekaligus menjadi alasan pemerintah lebih memilih pembentukan tim investigasi yang dipimpin Kapolri, dibanding Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) seperti usulan sejumlah pihak.

Tim investigasi sendiri memiliki kewenangan pro justitia atau segera mengajukan hasil investigasinya ke pengadilan guna keperluan penegakan hukum. Sementara, JK menyampaikan, pengungkapannya sendiri tidak akan bisa dilakukan dalam waktu sangat cepat akibat rumitnya pula kasus yang terjadi.

"Polisi kan sudah berusaha sedemikian rupa. Memang, kasus seperti itu ada yang mudah, ada yang sulit.” (mus)