Saiful Mujani: PAB Penting untuk Menginspirasi

Pemenang PAB XV kategori pemikiran sosial, Saiful Mujani (kiri).
Sumber :
  • Antara/ Rosa Panggabean

VIVA.co.id - Saiful Mujani menjadi salah seorang penerima Penghargaan Achmad Bakrie XV tahun ini. Pendiri lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) ini terpilih untuk menerima penghargaan kategori 'Pemikiran Sosial' pada PAB tahun ini.

Pria yang lahir di Serang, 8 Agustus 1962 tersebut diketahui telah memperkenalkan metode empirik dalam tradisi ilmu politik Indonesia sejak 15 tahun lalu. Hal ini yang dirasakan Saiful membuat dirinya bisa dipilih untuk menerima PAB XV.

"Jadi saya menerima penghargaan ini jelas pertimbangan dari tim panitia PAB. Saya tidak tahu kenapa pilihan ini diberikan kepada saya yang berkontribusi di politik. Pertimbangannya menurut mereka, saya secara konsisten menerapkan apa yang dikenal dalam studi politik sebagai satu pendekatan perilaku politik atau political behavior," kata Saiful saat berbincang dengan VIVA.co.id.

Studi tentang politik Indonesia, kata Saiful, dilakukannya dengan pendekatan political behavior karena ini merupakan metode yang khas, yakni dengan survei opini publik. Survei tersebut kemudian dikembangkan secara akademik dan memberi kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.

"Studi empiriknya persis di situ. Semua studi politik umumnya empirik, tapi yang dimaksud di sini secara lebih khusus lewat pendekatan political behavior itu, di dalam studi politiknya tidak mengalami perkembangan," kata dia.

Saiful mengatakan, terpilihnya dia sebagai penerima PAB merupakan apresiasi yang sangat baik, bagi sesuatu yang dicintai dan dikerjakan selama beberapa tahun terakhir ini. Dengan adanya PAB, Saiful mengatakan, ini bisa memicu generasi muda untuk terus berkarya dan melakukan sesuatu yang disenangi, serta memiliki manfaat bagi banyak orang.

"PAB penting untuk menginspirasi karena itu suatu bentuk penghargaan. Penghargaan terhadap karya ilmiah. Saya berharap, generasi muda juga bisa lebih maju. Generasi saat ini banyak yang masih muda dan berpendidikan bagus, serta punya kesempatan yang lebih baik dari saya untuk menggali dan mengembangkan ilmu yang sekarang sudah ditancapkan fondasinya," kata dia.

Profil Saiful Mujani:

Saiful Mujani, Ph.D. (Ohio State University, Amerika Serikat).

Bidang Keahlian: Perilaku Memilih, Perbandingan Politik, Kebijakan Publik.

Saiful Mujani adalah pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan perintis tradisi studi kuantitatif perilaku memilih (voting behavior) dalam kajian politik di Indonesia. Reputasinya telah diakui secara internasional.

Ia adalah ilmuwan politik pertama di luar Amerika Serikat yang dianugerahi penghargaan prestisius Franklin L. Burdette/Pi Sigma Alpha Award dari American Political Science Association (APSA). Penghargaan yang sama diberikan kepada ilmuwan politik ternama seperti Samuel P. Huntington, Mancur Olson, dan Sidney Tarrow.

Saiful meraih gelar MA (1998) dan Ph.D. (2003) dalam di bidang ilmu politik dari Ohio State University, Ohio, Amerika Serikat. Konsistensinya dalam meneliti perkembangan politik dan proses demokratisasi di Indonesia sejak 1999, membuat hasil riset dan analisisnya menjadi rujukan akademisi, politisi, pengambil kebijakan, dan media massa. Ia telah melakukan lebih dari seribu penelitian dengan memegang teguh prinsip-prinsip akademik, dan bersandar pada kode etik survei opini publik.

Saiful juga aktif menulis di banyak jurnal internasional, seperti American Journal of Political Science, Journal of Democracy, dan Comparative Political Studies. Salah satu artikelnya yang terbit di American Journal of Political Science (2012) terpilih menjadi artikel terbaik di dalam konferensi tahunan APSA tahun 2009.

Disertasi doktoralnya kini telah diterbitkan di Indonesia dengan judul "Muslim Demokrat" (Gramedia, 2007). Sebelumnya, disertasi ini meraih penghargaan sebagai disertasi terbaik Ohio State University karena dinilai memberi kontribusi sangat penting terhadap kajian perilaku memilih.

Buku terakhirnya, "Kuasa Rakyat" (Mizan, 2013), menelisik pengaruh survei opini publik bagi pelembagaan demokrasi di Indonesia pasca reformasi.

Sumber: www.saifulmujani.com