Yusril Anggap Panglima TNI Tak Sedang Bermanuver Politik

Kuasa hukum HTI, Yusril Ihza Mahendra
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adi Suparman

VIVA.co.id – Pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengenai pembelian senjata disikapi banyak pihak sebagai manuver politik, jelang Pemilu 2019. Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra melihat dari sisi yang berbeda. Ia tidak melihat hal itu sebagai manuver politik.

"Politik itu kan menyangkut juga kebijakan-kebijakan negara. Kalau orang bicara keselamatan negara, itu juga politik. Tapi dia (Gatot) tidak dalam konteks pertarungan kekuasaan," kata Yusril di gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta, Rabu 4 Oktober 2017.

Mantan Menteri Hukum dan HAM ini menambahkan, pernyataan Gatot berbeda dengan pernyataan para politikus di gedung DPR. Dan pernyataan keduanya tidak bisa disamakan.

"Karena kepentingan politik, dia (anggota DPR) bisa bicara begitu. Tapi kalau seorang Panglima TNI kan dia bicara politiknya itu politik tentara, dan politik tentara itu konstitusi," ujarnya.

Mantan Menteri Sekretaris Negara ini percaya dalam pernyataannya selama ini, Gatot menyampaikan kepentingan negara. Dan tidak dalam konteks memperjuangkan kelompok kepentingan atau golongan tertenu.

"Dia berbicara dalam konteks sebagai seorang negarawan. Bukan berbicara sebagai praktisi politik," ujarnya.

Yusril menganggap wajar pernyataan Gatot dalam kapasitas sebagai Panglima TNI. "Menurut saya enggak apa apa. Karena dia kan bicara untuk kepentingan negara, bukan sebaliknya."