Mahfud MD dan Romi Dinilai Layak Jadi Cawapres Jokowi

Presiden Joko Widodo di Pelabuhan Manyar Gresik, Jawa Timur.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Rahmat

VIVA – Tokoh Nadhlatul Ulama, Salahuddin Wahid atau Gus Solah, menyarankan agar bakal calon presiden petahana Joko Widodo memilih figur cawapres dari kalangan Islam. Gus Solah mengatakan hal ini karena untuk menambah suara pemilih Jokowi.

"Kalau bukan dari Islam, pemilih Pak Jokowi bisa jauh berkurang. Ini yang menurut saya harus diperhatikan," kata adik kandung Gus Dur itu dalam keterangannya, Minggu, 18 Maret 2018.

Gus Solah menilai ada beberapa figur yang bisa digandeng Jokowi sebagai pendampingnya. Menurutnya, Jokowi bisa memilih tokoh Islam berlatar belakang partai politik maupun non parpol.

Ia pun menyebut nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD untuk tokoh non parpol. Figur Mahfud juga berasal dari Nahdliyin. Sementara, untuk dari parpol dari Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Romi.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD

"Ada beberapa pilihan. Dari luar parpol ada Pak Mahfud MD. Beliau juga figur baik. Dari parpol ada Romi Ketum PPP, ia juga calon yang baik," ujar pengasuh Pesantrean Tebu Ireng, Jombang itu.

Baca: Mereka yang Masuk Antrean Cawapres Jokowi

Ketua Umum PPP Romahurmuziy bersama Presiden Joko Widodo.

Kemudian, Gus Solah juga memprediksi Pilpres 2019 kemungkinan besar hanya diikuti dua calon seperti pada 2014. Ia memperkirakan Jokowi akan kembali bersaing dengan Ketua Umum Prabowo Subianto.

Terkait potensi poros ketiga dengan calon alternatif, ia pesimis bisa terbentuk kalau melihat dinamika politik seperti sekarang.

"Calon ketiga sulit. Jadi, tinggal siapa yang jadi pendamping dua calon itu. Masih ada sisa waktu ke depan beberapa bulan," kata mantan Wakil Ketua Komnas HAM tersebut.

Lima bulan menjelang pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden, dinamika politik terus terjadi. Untuk sementara, Jokowi diusung delapan parpol yang tiga di antaranya parpol baru.

Sejumlah nama digadang-gadang layak menjadi cawapres Jokowi. Mulai Romahurmuziy, Mahfud MD, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, hingga mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. (ase)