- VIVAnews/Nur Faishal
VIVA – Ribuan warga dan santri melaksanakan salat jenazah untuk Salahuddin Wahid alias Gus Sholah di masjid kompleks Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, Jawa Timur, pada Senin siang, 3 Februari 2020. Di saf pertama, ikut melaksanakan salat para keluarga duka dan beberapa tokoh dan pejabat.
Jenazah Gus Sholah tiba di Pesantren Tebu Ireng sekira pukul 13.00 WIB. Disemayamkan di rumah utama sejenak, sekira empat puluh menit kemudian jenazah dibawa ke dalam masjid. Saat dibawa itulah para santri dan warga berebutan menyentuh keranda jenazah. Lantunan kalimat Laa Ilaaha illa Allah dari jemaah mengiringi.
Beberapa tokoh agama dan figur publik terlihat hadir di lokasi. Di antaranya ulama sekaligus penyair, Mustofa Bisri alias Gus Mus, Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur Anwar Manshur dari Lirboyo Kediri, dan mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Hadir pula figur publik yang juga pengacara kondang, Hotman Paris.
Dari pejabat, hadir memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum, di antaranya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan, dan Panglima Komando Daerah V/Brawijaya Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja.
Karena ruangan masjid tak cukup menampung jemaah pentakziyah, salat jenazah dilaksanakan beberapa kali. Hingga berita ini selesai ditulis, salat jenazah masih berlangsung. Rencananya, prosesi pemakaman Almarhum akan digelar pada sorenya sehabis salat asar.
Emil Dardak kenang sosok Gus Sholah, Pernah Diwanti-wanti soal Jaga Amanat Rakyat
Emil Elestianto Dardak mengenang sosok almarhum Sholahudin Wahid (Gus Sholah) dan meyakinkan bahwa legacy atau warisan sang kiai adik Gus Dur itu akan terus dilanjutkan.
