Cak Imin Dinilai Pantas Teruskan Perjuangan Gus Dur

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri) dalam Forum Silaturahmi Kiai Jakarta dan Depok di kompleks Pesantren Almanar Azhari, Depok, Jawa Barat, pada Kamis, 22 Maret 2018.
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Dukungan terhadap Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden mulai gencar disuarakan oleh kalangan ulama. Pria yang akrab disapa Cak Imin itu bahkan dinilai pantas untuk meneruskan perjuangan mendiang mantan presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Sejumlah kiai yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Kiai Jakarta dan Depok menggelar pertemuan di Pesantren Almanar Azhari, Depok, Jawa Barat, pada Kamis, 22 Maret 2018. Mereka menyatakan mendukung Cak Imin meski sesungguhnya lebih tepat jika sekalian maju sebagai calon presiden.

“Saya mintanya jangan cawapres tapi capres. Cak Imin ini insya Allah komplet: dia santri, kiai, cucunya kiai, politisi juga, bahkan seorang birokrat, semua ada,” kata KH Manarul Hidayat, koordinator Forum Komunikasi Kiai Jakarta-Depok.

Sosok Cak Imin, katanya, sanggup mewakili aspirasi para kiai, santri, dan ulama dari segenap lapisan. Bahkan ia sempat berkelakar, tubuh mungil Cak Imin adalah ciri orang cerdas.

"Orang NU dari dulu enggak ada yang ngurus. Kalau bisa (jadi) presiden, Cak. Kalau orang kecil gini biasanya cerdas, sebab otak sama perut dekat. Mikirnya cepat,” celetuk Manarul, disambut tawa hadirin.

Menurut pemimpin Pesantren Almanar Azhari itu, sudah sepatutnya seorang pemimpin hadir dari kalangan santri. “Apapun pembangunan fisik tanpa rido Allah akan hancur. Dasar negara kita Pancasila, yang pertama sila Ketuhanan yang Maha Esa, ini ketuhanannya kurang terurus; fisik triliunan, kereta triliunan, mana anggaran untuk pesantren, mana untuk kiai,” katanya.

Karena itulah, Manarul menitipkan amanat para kiai sekaligus berdoa semoga Cak Imin bisa memimpin negeri ini. “Syukur-syukur kalau jadi presiden, sekali-kali presiden dari kiai, dari santri, kan pantes banget kalau Gus Dur nurun ke Cak Imin.”