Cak Imin Ajak Ribuan Ulama Jawa Timur Doakan Perdamaian Dunia

Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (kanan) dan KH Nurul Huda Djazuli.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bersama ribuan ulama dan habaib se-Jawa Timur akan menggelar doa bersama untuk perdamaian dunia di Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu besok. Kegiatan doa bersama ini sekaligus halal bihalal bersama Cak Imin.

Beberapa ulama khos Jawa Timur yang dijadwalkan hadir antara lain KH Anwar Manshur Lirboyo, Ketua PWNU Jatim KH. Marzuki Mustamar, KH. Nurul Huda Djazuli Ploso, KH Abdullah Kafabihi Mahrus Lirboyo. 

Selain itu, ada juga KH. Kholil As’ad Situbondo, KH Abdurrohman Al-Kautsar atau Gus Kausar Ploso, Habib Alwi bin Idrus Baaqil Sampang, Habib Ali Zaenal Bondowoso, KH. Agus Ali Mashuri Tulangan Sidoarjo, dan sejumlah ulama dari berbagai daerah lain di Jawa Timur. 

Cak Imin menyampaikan, saat ini banyak persoalan yang terjadi di berbagai belahan dunia. Selain pandemi COVID-19 yang belum menghilang, konflik peperangan juga masih terjadi di sejumlah negara. Kondisi peperangan yang jadi sorotan utama dunia internasional saat ini konflik antara Rusia dan Ukraina.

Dia mengatakan jika tak segera diselesaikan secara damai maka konflik Rusia dengan Ukraina akan berdampak serius terhadap dunia.

"Imbasnya luar biasa. Saat ini ribuan warga Ukraina terpaksa mengungsi ke Eropa dan jadi homeless. Ini jadi persoalan dunia yang harus segera diselesaikan," kata Cak Imin, dalam keterangannya, Sabtu, 21 Mei 2022. 

Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (kiri) saat bersama KH Nurul Huda Djazuli di Kediri, Jatim.

Photo :
  • Istimewa

 
Dia bilang, konflik Rusia-Ukraina juga punya dampak utama terhadap perekonomian dunia. Kata dia, harga minyak dan gas dikhawatirkan terus melonjak sehingga berdampak terhadap pasokan ke sejumlah negara. Hal ini lantaran status Rusia sebagai salah satu produsen dan pengekspor bahan bakar fosil terbesar di dunia. 

"Hal yang paling mengerikan adalah dampak kemanusiaannya. Akan berapa ribu bahkan jutaan orang yang akan meninggal dunia jika perang tidak segera dihentikan," lanjut Wakil Ketua DPR tersebut. 
 
Pun, konflik Israel dengan Palestina juga jadi sorotan Cak Imin. Menurut dia, jika konflik ini terus berlarut dan tak kunjung menunjukkan tanda-tanda berhenti bakal jadi persoalan serius. 

Apalagi, ia menyinggung dengan merujuk sumber pemberitaan media internasional, serangan Israel terhadap warga Palestina masih terus gencar dilakukan. Rumah warga Palestina dan bangunan fasilitas umum banyak yang hancur. 
 
Cak Imin menyampaikan dari data Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), jumlah bangunan yang hancur milik warga Palestina di Tepi Barat akibat konflik dengan Israel dari kurun waktu 2009 hingga April 2022 capai 8.368 bangunan. 

"Belum lagi kalau kita lihat bagaimana kondisi anak-anak korban konflik di Palestina. Masa depan mereka, para wanita yang kehilangan suami dan tempat tinggal. Ini sungguh mengerikan," jelas Cak Imin. 

Kemudian, ia juga menyoroti konflik di Myanmar antara umat Budha dan Islam yang berkepanjangan. Ia  menekankan dampak konflik itu memicu penderitaan terhadap etnis muslim Rohingya. 

"Mereka adalah saudara-saudara kita juga. Bagaimana etnis minoritas Rohingya di Myanmar mengalami penderitaan akibat konflik berkepanjangan," sebut Cak Imin. 

Menurut dia, berdasarkan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, pemerintah Indonesia mesti aktif dalam berbagai upaya untuk mewujudkan perdamaian dunia. Dia mengingatkan hal itu sebagai cita-cita kemerdekaan dan tujuan politik luar negeri Indonesia. 

"Disebutkan bahwa bangsa ini harus bisa melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” tuturnya.

Bagi Cak Imin, acara doa bersama ulama dan habaib untuk perdamaian dunia ini jadi harapan agar perdamaian di atas bumi ini bisa segera terwujud. 

"Kita bersama pada ulama, habaib berusaha mengetuk pintu langit. Memohon kepada Allah SWT agar cita-cita kita semua, cita-cita bangsa ini agar dunia bisa damai terwujud," ujar Cak Imin.