PKB Targetkan Raih 100 Kursi di DPR RI, Sentil Partai Hijau Lain yang Minim Suara

VIVA Politik – Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid memberikan arahan kepada bakal calon anggota badan legislatif (bacaleg) dari partainya bahwa bahwa PKB menargetkan meraih 100 kursi untuk mengisi kursi DPR RI pada pemilu 2024.

Menurutnya, dengan jumlah kursi yang ditargetkan membuat PKB lebih gagah ketika di Senayan.

"Sesuai target, kita mendapatkan 100 kursi. Saya sampaikan kepada Pak Cucun sebagai Ketua Fraksi, kalau PKB mendapatkan 100 kursi, rasanya menjadi ketua fraksi itu jalannya gagah. Dibanding dulu pernah PKB itu hanya 28 kursi itu melihat partai yang lain itu minder kalau jalan," kata Jazilul di kantor pusat PKB, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023.

Wakil Ketua MPR RI itu lantas menyinggung partai lain dengan ciri-ciri berwarna dominan hijau dengan kursi sedikit di DPR. "Jangan sampai kayak, mohon maaf, partai ijo (hijau) yang lain, yang cuman 19 kursi--satu fraksi [diwakili] satu orang [anggota DPR]," katanya.

Di sisi lain, dia bersyukur banyak legislator PKB setelah pemilu 2019 menduduki posisi strartegis di Parlemen, baik di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) maupun DPR RI, di antaranya menjadi wakil ketua MPR, wakil ketua DPR,  pimpinan Badan Anggaran, menjadi pimpinan Komisi II, Komisi IV, Komisi X, Komisi VI, dan Komisi XI.

Dalam kesempatan yang sama, Jazilul Fawaid berharap sang Ketua Umum Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dapat terpilih menjadi presiden di pilpres 2024. Dia juga menyebutkan nama tokoh yang cocok menjadi wakil presiden (wapres) Cak Imin.

"Mudah-mudahan Gus Muhaimin presiden. Nanti wakilnya mau siapa, Pak Prabowo [Subianto] juga boleh, Pak Anies [Baswedan] juga boleh--terserah," ujar Jazilul di kantor pusat PKB, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023.

Jazilul juga mengatakan bahwa sesuai hasil Muktamar, partainya telah memutuskan Cak Imin maju menjadi pemimpin, baik presiden maupun cawapres. Namun dia berkukuh agar Cak Imin jadi capres.

Jazilul berharap Koalisi Gerindra-PKB bisa memutuskan pasangan capres dan cawapres sebelum Ramadhan agar para kiai dan konstituen bisa sosialisasi sekaligus berdoa pada malam lailatul qadar dan dikabulkan menang.