Politisi PAN: SBY Seperti Pengamat Politik

Pidato Kenegaraan Presiden SBY
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki

VIVAnews - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Teguh Juwarno berpendapat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak ubahnya seperti pengamat politik. Pidato SBY dinilai kurang konkret.

"Pernyataan beliau (SBY) seperti pengamat politik, memotret dengan akurat, tapi tanpa memberi sinyal jelas mau dibawa ke mana demokrasi kita," kata Teguh usai pidato SBY di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin 16 Agustus 2010.

Wakil Ketua Komisi II DPR itu juga menyayangkan esensi pidato SBY yang kurang konkret menyentuh permasalahan sehari-hari, yang dihadapi masyarakat.

"Sekali lagi, beliau memotret secara tepat, tapi tidak memberikan solusi atas problematika yang ada," politisi mantan wartawan ini.

Hal itu, menurutnya, terlihat dalam hampir keseluruhan pidato SBY. Dari mulai politik dalam negeri seperti perkembangan pemilu kepala daerah (pilkada) dan perkembangan demokrasi Indonesia.

"Saya pribadi menyayangkan pidato itu, karena memotret situasi bisa dilakukan oleh siapa saja," tutur Teguh. Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PKS Fachri Hamzah juga menyatakan pendapat senada.

"Harusnya yang dikedepankan penyelesaiannya, bukan komentarnya seperti apa," kata Fachri. Ia menilai, pidato kenegaraan Presiden SBY kali ini hanya sekedar pengulangan atas pidato serupa tahun lalu. (umi)