Surya Paloh Tak Mau Komentari Golkar

Deklarasi Nasional Demokrat: Surya Paloh
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Ketua Umum sekaligus Pendiri Nasdem, Surya Paloh, enggan berkomentar saat diminta pendapatnya mengenai peringatan keras dari Partai Golkar kepada seluruh kadernya agar tidak masuk ormas Nasional Demokrat (Nasdem).

Usai merayakan ulang tahun ke-60, dengan pengawalan ketat beberapa petugas keamanan berbadan kekar, Surya Paloh langsung pergi meninggalkan ruangan ketika dicecar beberapa pertanyaan.

"Ini hari baik, bulan baik. Saya tidak mau komentar soal itu. Nanti ada waktunya," ujarnya di Gedung Perintis Kemerdekaan, Jakarta, Sabtu, 16 Juli 2011.

Meski demikian, Paloh pernah mengutarakan sikapnya soal peringatan Golkar.  “Itu hak partai sepenuhnya,” kata Paloh setelah Deklarasi Garda Pemuda Nasional Demokrat di Balai Kartini, Jakarta, Kamis 14 Juli 2011.

Paloh mengatakan, tidak ada aturan yang melarang untuk aktif di ormas lain. “Tidak ada undang-undang yang melarang orang aktif di ormas dan partai,” jelasnya.

Paloh mengatakan dirinya tidak merasa melanggar aturan Partai Golkar. Menurut dia, selama di Gokar selama 44 tahun, aktif di ormas tidak melanggar aturan partai. “Sampai hari ini di Golkar, saya merasa itu tidak melanggar AD ART atau peraturan partai,” tegasnya.

Untuk itu, Paloh menyerahkan sepenuhnya soal sanksi ini kepada pimpinan partai Golkar. “Tentu ini kan tidak atas suka atau tidak suka, bukan juga karena kebencian,” kata dia.

Sebelumnya, Partai Golkar melarang keras kadernya untuk masuk menjadi anggota ormas Nasional Demokrat (Nasdem). Hal ini dilakukan untuk menertibkan keanggotaan Partai Golkar.

Menurut Ketua DPP Partai Golkar Wahyudin, DPP telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh kader Partai Golkar untuk tidak mengikuti ormas yang tidak berafiliasi dengan Golkar. Golkar memberikan tenggat hingga 11 Agustus 2011 kepada anggota Nasdem untuk memilih, tetap di Nasdem atau kembali ke Golkar. Golkar pun tak segan-segan memecat kadernya yang membelot.

"Jika selama ini ada anggota Golkar yang terlibat di dalam ormas Nasdem harus membuat surat pernyataan, berhenti dari Nasdem atau tetap menjadi bagian dari Golkar," tegas Wahyudin.