Minta Anas Mundur, Dani Bantah Sakit Hati

Anas Urbaningrum
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf

VIVAnews - Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Tengah membantah usulan menonaktifkan Ketua Umum Anas Urbaningrum yang dia sampaikan adalah atas dasar pribadi. Menurutnya, banyak kader-kader Demokrat di daerah yang menyuarakan hal sama.

"Saya katakan tidak. Banyak SMS dan pesan dari kader-kader di daerah, saya punya buktinya. Mereka menghendaki Partai Demokrat kembali lagi menjadi partai yang bersih, cerdas dan santun. Mereka ingin partai ini besar," kata Dani saat ditemui di sela-sela Rakornas Partai Demokrat di Bogor, Jawa Barat, Minggu 24 Juli 2011.

Dani juga menolak anggapan jika inisiatifnya tersebut didasarkan rasa 'sakit hati' pada saat Kongres Demokrat di Bandung. Saat itu, Dani disebut bukan sebagai pendukung Anas Urbaningrum.

"Saya jelaskan, semenjak kongres di Bandung, tidak ada kotak-kotakan  antara kami. Saya menghormati Nazaruddin, dan juga Bang Anas. Tetapi yang saya inginkan adalah kebesaran Partai Demokrat," ucapnya.

Meskipun terancam diberikan teguran, Dani mengaku tidak takut atau khawatir. Bahkan jika dirinya diancam akan dinonaktifkan pun, dia mempersilakan.

"Asal sesuai prosedur dan mekanisme partai. Saya juga punya hak untuk menyampaikan pendapat saya dan itu dilindungi oleh konstitusi partai," tegasnya.