Demo di DPRD Sumatera Utara Dirancang

VIVAnews - Burhanudin Napitupulu, Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum, partai Golongan Karya, mengatakan kekerasan dalam demonstrasi menuntut pemekaran Kabupaten Tapanuli di Dewan Perwakilan Rakyat Sumatera Utara, sudah dirancang.

“Itu sudah didesain. Saya mempertanyakan nafsu siapa yang begitu meluap-luap ingin pemekaran itu,” kata Burhanudin dalam diskusi “Kekerasan Politik di Medan” di Dewan Perwakilan Daerah, Senayan, Jumat 6 Januari 2009.

Abdul Aziz, Ketua DPRD Sumatera Utara yang juga kaedr Partai Golongan Karya itu meninggal ketika terjadi demonstrasi menuntut pemekaran, Selasa 3 Pebruari 2009. Dia diduga tewas karena dicederai massa.

Burhanudin mengatakan dalam demonstrasi, mahasiswa dan ibu-ibu berada di barisan paling depan. Menurut Burhanudin, mereka dijadikan tameng menghadapi aparat keamanan ketika demonstran merangsek ke ruang sidang. Bahkan, kata Burhanudin, beberapa orang juga membawa peti mati ke depan gedung dewan.

“Ini pasti ada pemimpinnya. Kita harus mengevaluasi hal ini sekarang,” kata Burhanudin.

Burhanudin mengatakan berdasarkan penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia yang dipublikasikan peneliti, Siti Zuhro, 80 persen pemekaran yang telah dilakukan di Indonesia mengalami kegagalan.