Demokrat: Tuduhan Nepotisme dari 'Barisan Sakit Hati'
Selasa, 30 April 2013 - 06:13 WIB
Sumber :
- ANTARA
VIVAnews -
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Suaidi Marasabessy membantah ada tawar-menawar partainya dengan Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Demokrat. Suaidi menegaskan, tuduhan nepotisme itu datang dari 'barisan sakit hati'.
Tuduhan 'nepotisme' itu terlontar dari , loyalis Anas Urbaningrum yang kini pindah ke Partai Hanura. Carrel yang juga membela Anas Urbaningrum di kasus korupsi Hambalang itu menyebut, nepotisme keluarga Nazaruddin merupakan hasil
bargaining
atau tawar menawar.
"Carrel itu semula bakal caleg Demokrat di cadangan nomor satu. Saya sudah suruh dia (Carrel) bersabar. Tapi, dia malah pindah ke partai lain," tegas Suaidi saat dihubungi
VIVAnews.
Dia mengaku tak heran dan tak ambil pusing kalau kemudian Carrel menuding macam-macam mengenai Partai Demokrat. "Iya, dia ini semacam barisan sakit hati," kata dia.
Dua keluarga Nazaruddin, imbuhnya, memang ada di nomor urut 1 di daerah pemilihan masing-masing. Yang pertama, kata dia, Muhammad Nazir di dapil Riau. "Tidak ada
bargaining.
Kalau Nazir memang anggota DPR saat ini," jelasnya.
Baca Juga :
"Namun, yang pasti semua caleg sudah melalui tahapan. Mulai dari penilaian, seleksi hasil survei, pembobotan, dan akhirnya diputuskan di Majelis Tinggi Partai Demokrat."
(umi)