Mundurnya Gita Tak Bisa Jadi Acuan Menteri Lain

Gita Wirjawan.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews – Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat Hayono Isman menyatakan langkah Gita Wirjawan yang mundur dari Menteri Perdagangan tak bisa dijadikan pembenaran agar pejabat lain yang ikut konvensi ikut mundur. “Masing-masing punya pilihan,” kata Hayono, Minggu 2 Februari 2014.

Dia mengatakan, menghargai langkah Gita. Namun Gita tak bisa dijadikan tolok ukur bagi menteri-menteri lain yang masuk laga konvensi. "Saya mengenal baik Gita, dia orang yang sangat paham dengan pilihanya. Karena itu kita harus hargai setiap keputusannya," katanya.

Menurut dia, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Ketua DPR Marzuki Ali, dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman, punya langkah dan pemikiran sendiri. “Karena itu, sebagai sesama peserta konvensi, kita harus menghargainya."

Hayono juga menuturkan, Gita yang kini fokus di konvensi Demokrat tentunya sudah memperhitungkan segala sesuatu. Selain itu, kata Anggota Komisi I DPR ini, Gita merupakan tipikal pejabat yang tidak mementingkan kepentingan pribadi semata.

Hayono juga optimistis keputusan Gita mundur dari Kabinet Indonesia Bersatu II tak akan mengganggu kinerja Kabinet Susilo Bambang Yudhoyono. “Saya rasa pemerintah sudah mengantisipasi atas mundurnya Pak Gita," ujarnya.

"Bisa saja tugas sehari-hari Menteri Perdagangan dipegang wakilnya. Jadi saya rasa aman-aman saja."

Seperti diberitakan sebelumnya, Gita menyatakan mundur per 31 Januari 2014. Ia mengaku telah tiga kali mengajukan permohonan mundur kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Akan tetapi, dua permohonan ditolak dan baru dikabulkan saat mengajukan permohonan ketiga kalinya.

Keputusan mundur ini, kata Gita, agar dia bisa lebih fokus dalam mengikuti Konvensi Capres Demokrat. “Saya hanya ingin menyampaikan bahwa saya akan mengundurkan diri sebagai Menteri Perdagangan, efektif akhir Januari 2014 ini,” kata Gita dalam jumpa pers di kawasan Senayan, Jumat. (eh)