PPP Daerah Desak Suryadharma Mundur dari Ketua Umum

Rapimnas PPP
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
VIVAnews - Desakan agar Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali agar mengundurkan diri secara legowo setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dana haji, semakin santer disuarakan.

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah mendesak agar Suryadharma mundur secara legowo. Pengurus PPP di dua provinsi itu juga meminta agar partai menggelar musyawarah kerja nasional (mukernas) segera untuk memilih ketua yang baru.

"Tak hanya DPW DIY dan Jateng, 21 DPW PPP lainnya juga menghendaki SDA mundur secara legowo," kata Ketua DPW PPP DIY Syukri Fadholi, Kamis 24 Juli 2014

Mantan Wakil Wali Kota Yogyakarta ini juga mengatakan saat ini di DPP justru terjadi tarik ulur para penyelenggara mukernas antara yang setuju dan menolak. Maka rencananya pada 9 Agustus mendatang, para pimpinan DPW akan kembali menggelar pertemuan di Banten untuk membuat pernyataan ulang agar segera dilakukan Mukernas. Hasil pertemuan juga akan disampaikan ke SDA.

"Kami nantinya juga mendesak unsur DPP Suharso Manuarfa (Wakil Ketua Umum PPP) ditindak. Karena keputusan DPP mendukung Prabowo sementara dia ke Jokowi. Artinya dia mengkhianati, maka perlu ditindak," tegasnya.

Ditanya tentang kemenangan Jokowi-JK yang disahkan oleh KPU, Sukri menyatakan PPP menghomati keputusan KPU.

"Namun kita juga meminta agar adanya dugaan pelaksanaan pilpres yang tidak demokratis segera ditindaklanjuti. Artinya kalau tidak adil ya harus ditindaklanjuti. Indonesia kan negara hukum. Meskipun nanti apapun hasilnya di MK, kami tetap legowo," ucapnya.

Baca juga: