Alasan SBY Tidak Beri Grasi Antasari

Susilo Bambang Yudhoyono.
Sumber :
  • ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA.co.id – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Antasari Azhar, resmi diberikan grasi oleh Presiden Joko Widodo. Kini status bebas bersyarat Antasari telah menjadi bebas murni. Hal ini tentu menjadi pertanyaan publik, mengapa saat menjabat Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono tidak memberikan grasi kepada Antasari Azhar.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Roy Suryo, mengungkapkan alasan mengapa SBY tidak memberikan grasi pada saat menjadi Presiden. Menurut Roy, grasi tidak diberikan kepada Antasari karena SBY tidak ingin mengintervensi hasil keputusan hukum pada pengadilan.

"Pak SBY itu orang yang kalau beliau berkata A, ya A. Berkata B ya B. Artinya, kalau tidak ingin intervensi, ya tidak intervensi," kata Roy Suryo di Kantor Lembaga Survei Indikator, Cikini, Jakarta, Rabu sore, 25 Januari 2017.

Roy mengatakan SBY adalah orang yang teguh pada pendirianya dan tidak ingin mengintervensi kasus hukum. Ia lalu menceritakan dalam kasus korupsi yang dihadapi mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aulia Pohan, yang merupakan besan SBY. Dengan tegas SBY tidak mengintervensi kasus hukum tersebut.

"Pak Aulia Pohan, Bapaknya Annisa Pohan, itu sama sekali tidak diintervensi. Jadi artinya, kalau itu dirasakan Pak Antasari, ya Pak Aulia Pohan juga merasakan hal yang sama," ujar Roy.

Namun, sebagai diketahui SBY akhirnya memberi grasi terhadap besannya itu. Aulia Pohan bebas setelah menerima remisi tiga bulan pada 18 Agustus 2010. (ase)