Masih Non Blok, Demokrat Punya Catatan Miring Terhadap Ahok

Politisi Partai Demokrat, Benny K. Harman.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat hingga saat ini belum menentukan sikap terkait dukungan partai kepada calon pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang akan melaju ke putaran dua.

Menurut Ketua DPP Partai Demokrat, Benny K. Harman, hingga kini arah dukungan terhadap calon yang menuju putaran kedua memang belum diputuskan. Agenda internal untuk memastikan dukungan kepada Anies-Sandi atau Ahok-Djarot belum dilakukan lagi.
 
“Belum ada agenda internal partai terkait putaran dua, belum ada wacana dukung siapa-siapa,” Kata Benny Harman di Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Minggu malam 5 Maret 2017.
 
Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini tak menampik bahwa banyak relawan Agus-Sylvi yang telah merapat ke pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Partai Demokrat tak akan berpengaruh apalagi mempengaruhi partai lain yang telah memastikan dukungan kepada Anies-Sandi.
 
“Saya dengar ada juga Parpol koalisi pendukung AHY-Sylvi ke pasangan Anies-Sandi. Saya kira itu pilihan mereka, bukan arahan Partai Demokrat,” ujarnya.

Benny mengatakan, DPP Partai masih menunggu petunjuk Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Apakah akan mendukung Ahok-Djarot atau Anies dan Sandiaga Uno pada putaran kedua yang digelar pada 19 April 2017.
 
“Atau justru Demokrat bersikap non blok, yang masih tunggu arahan Ketum (SBY). Yang pasti sejauh ini masih membaca peta politik dan terus menjaring aspirasi,” katanya.

Namun begitu, Benny menyampaikan bahwa Partai Demokrat selama ini telah memiliki catatan miring tentang Ahok. Benny bahkan berani memastikan bahwa Ahok masih kalah populer dengan AHY.
 
“Kalau Ahok punya keunggulan 1,2,3 tetapi AHY memiliki tujuh keunggulan,” katanya.

Laporan: Jo Mariono/ Manggarai-NTT