Politikus Gerindra Ragu Zakir Naik Teroris

Kunjungan dakwah Zakir Naik.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

VIVA.co.id - Wakil Ketua Komisi VII DPR Sodik Mudjahid menanggapi kabar pendakwah dari India, Zakir Naik, sebagai ekstrimis dan menjadi buron di negaranya sendiri. Sodik menilai apa yang disampaikan Zakir selama ini hanya soal kesamaan hak tanpa kelas masyarakat seperti di India.

"Hanya fakta dan kenyataan setting sosial di negara tersebut berlawananan dengan kebenaran universal. Sehingga wajar jika (Zakir) dinilai lain," kata Sodik, Senayan, Jakarta, Rabu 5 April 2017.

Terkait tuduhan membiayai kelompok teroris, politikus Partai Gerindra ini tidak yakin Zakir menggunakan teror untuk perjuangannya. Dia juga meragukan kemampuan Zakir dalam hal itu. "Dari sisi dana juga kita sangat meragukan kemampuannya," ujar Sodik.

Sodik berharap dengan adanya tudingan itu ceramah-ceramah Zakir di Indonesia saat ini tidak dinilai negatif atau dicurigai. Dia meminta masyarakat tidak berpikiran ceramah itu mengancam kerukunan antar umat beragama.

"Perlu antisipasi, pertemuan tokoh-tokoh, untuk mencegah meluasnya pandangan atas kekhawatiran tersebut," kata Sodik.

Sebelumnya, sejumlah media internasional menulis sosok pendakwah dari India Zakir Naik menjadi buron di India. Bahkan pendakwah tersohor ini dikaitkan dengan jaringan organisasi radikal ISIS.

Ketika dikonfirmasi di sela-sela kuliah umum di Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Senin, 3 April 2017, Zakir menegaskan bahwa dirinya merupakan korban dari pemberitaan media yang tidak pernah memberi ruang untuk melakukan klarifikasi.