Golkar Belum Pasti Usung Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar

Dok. Ketua Umum Golkar Setya Novanto saat bertemu Sekjen Golkar Idrus Marham di Jakarta.
Sumber :
  • Agus Rahmat - VIVA.co.id

VIVA.co.id - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan masih diperlukan komunikasi yang lebih intensif dengan partai-partai lain terkait Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Meskipun dia mengakui sebelumnya Golkar telah menargetkan akan mengumumkan penetapan pada awal September ini.

"Tadinya kami bilang September kan, September kan ada 30 hari. Di dalam berpolitik kami harus objektif melihat realitas politik yang ada, karena kami ingin maju. Pilkada kami jadikan sebuah instrumen memajukan daerah itu," kata Idrus di kantor DPP Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Senin, 4 September 2017.

Idrus mengatakan partainya juga belum memastikan apakah Golkar akan jadi mengusung Dedi Mulyadi. Menurut dia, Golkar masih membebaskan kader berwacana mengusulkan nama.

"Kalau sudah fix pasti kami sudah umumkan. Sebelum diambil keputusan ini, hebatnya Golkar semua bebas berwacana. Ada yang memunculkan Dedi, ada yang mengajukan RK, ada juga yang mencoba membuat simulasi pasangan-pasangan, kan ada semua," ujar Idrus.

Menurut Idrus, sampai saat ini para bakal calon Golkar masih 'berkompetisi' untuk bisa diusung. Idrus juga mengaku ingin bakal calon yang diusung nanti siap menghadapi dinamika-dinamika politik yang terjadi. "Pandangan kami masih kompetitif, masih bisa bersaing," ujar Idrus.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar melakukan rapat terkait Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2018 pada Senin, 4 September 2017, di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat. Rapat tidak hanya membahas satu dua daerah saja, namun keseluruhan Pilkada.

"Bukan Jawa Barat saja, tapi semua daerah di seluruh Indonesia," kata Ketua Harian Golkar Nurdin Halid ketika ditemui di kantor DPP Golkar. (one)