Nurdin Halid: Tak Ada Orang Dekat dan Jauh Airlangga

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Nurdin Halid.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Muhammad Yasir.

VIVA – Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) memberi mandat kepada ketua umum Partai Golkar untuk melakukan revitalisasi. 

Lantaran itu, menurut dia, kemungkinan akan ada perubahan susunan pengurus Golkar bisa saja terjadi. "Tapi perubahan itu bukan berarti menyingkirkan, bukan berarti merombak," katanya di sela Rapat Pimpinan Nasional Golkar di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin, 18 Desember 2017.

Dia menambahkan, "Revitalisasi yang dimaksud agar ketua umum bisa menciptakan teamwork yang kuat, solid, capable, agar kinerja partai akselerasinya lebih cepat."

Nurdin mengemukakan, mereka yang dipilih oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto nanti bukan berarti orang dekat Airlangga. Bahkan, menurut dia, tak ada istilah orang dekat itu. "Oh enggak ada orang dekat. Semuanya orangnya Pak Airlangga. Tidak ada orang dekat dan orang jauh," ujarnya. 

Dia berpandangan tidak perlu ada perubahan mendasar pengurus, seperti pergantian Sekretaris Jenderal. Meskipun hal itu nanti tergantung sejumlah pertimbangan. 

"Tergantung. Kalau menurut saya sih tidak perlu ada perubahan mendasar karena waktu ini kan tinggal sedikit, sudah mepet beberapa bulan lagi. Waktu kami  bekerja secara efektif untuk persiapan sebelum Pileg itu tinggal 10 bulan," kata Nurdin.

Sebelumnya, Airlangga Hartarto ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar dalam rapat pleno DPP Partai Golkar, Rabu malam, 13 Desember 2017. Penetapan ini diklaim mendapatkan dukungan dari 34 DPD Golkar.