Gantikan Prameks, Antusiasme Masyarakat Naik KRL Yogya-Solo Tinggi

Dirut PT KAI Didiek Hartantyo dan VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba
Sumber :
  • twitter @annepurba

VIVA – Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta-Solo beroperasi penuh pada Rabu, 10 Februari 2021. KRL ini menggantikan Kereta Prambanan Ekspress atau Prameks yang sudah beroperasi sejak tahun 1994 lalu.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyebut di hari pertama beroperasinya KRL ini disambut antusias masyarakat. Anne membeberkan berdasarkan data dari PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dalam setengah hari sudah ada 1.100 penumpang KRL.

"Untuk hari pertama secara komersial ini antusiasnya luar biasa. Tadi sampai jam 10.00 WIB kami melayani 1.100 penumpang. KRL pertama mulai dari jam 5 pagi. Tapi mungkin sekarang sudah naik lagi," ujar Anne di Stasiun Tugu, Rabu 10 Februari 2021.

Anne menuturkan di hari pertama beroperasi KRL Yogyakarta-Solo memang ada sejumlah kendala. Diantaranya terkait tiket KRL. Kendala ini muncul karena hari pertama dan masyarakat perlu penyesuaian.

"Ini hari pertama, wajar kalau kita butuh adaptasi, ini E-ticketing sudah kita sosialisasikan biasanya reservasi ini tinggal pakai kartu. Nanti kalau ada yang bingung kita arahkan, Kartu Multi Trip (KMT) disediakan di semua stasiun dengan harga Rp30 ribu saldonya sudah Rp10 ribu," urai Anne.

Anne menerangkan menilai dibukanya sejumlah stasiun baru untuk KRL ini berdampak positif bagi masyarakat. Utamanya untuk mengatasi kemacetan di jalur darat.

"Kan ada stasiun baru yang dibuka, seperti Gawok, Ceper, Delanggu sama Srowot, dari sana juga sudah ada naik penumpang. Ini adalah salah satu bentuk masyarakat memang membutuhkan transportasi ini di sekitar Yogya Solo. Apalagi jalur darat mulai padat," ungkap Anne.