Investasi Grup Salim Beri Sentimen Positif ke Saham BUMI, Simak Analisisnya

Ilustrasi investor pasar modal.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA Bisnis – Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) masih bertengger di kisaran 170 pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat 14 Oktober 2022. Saham tersebut diketahui hanya menguat 1 poin atau 0,59 persen dari posisi 169 pada penutupan perdagangan kemarin.

Meski demikian, Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menjelaskan, saat ini saham BUMI tengah menjadi incaran karena salah satu pengusaha Indonesia yakni Grup Salim telah mengakuisisinya. 

"Artinya Salim Group ini sudah melihat bahwa BUMI sudah cukup bagus," kata Ibrahim saat dihubungi VIVA Bisnis, Jumat 14 Oktober 2022.

RUPSLB PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

Photo :
  • Dok. BUMI

Ibrahim menilai, hal tersebut mengindikasikan bahwa kebutuhan untuk energi itu cukup tinggi. Terutama, pasca Rusia melakukan operasi perang terhadap Ukraina, yang membuat negara-negara Eropa dan Amerika memberikan sanksi ekonomi terhadap Rusia. Sehingga, Rusia pun kembali memberikan sanksi balasan terhadap negara-negara tersebut.

"Sehingga terjadi krisis energi dan pangan yang cukup luar biasa, yang membuat harga-harga tinggi sehingga terjadilah inflasi," ujar Ibrahim.

BUMI Adalah Salah Satu Emiten Tertua di Bursa Efek Indonesia dan Punya Top Record

Karenanya, Ibrahim berpendapat bahwa saat ini sebenarnya momen yang tepat bagi Salim Group, untuk melakukan akuisisi terhadap saham BUMI. Menurutnya, BUMI sebagai emiten bursa mempunyai top record yang sudah cukup luar biasa, dari sebelumnya kurang bagus sampai akhirnya kini berkibar kembali.

"Ini yang membuat Salim Group sepertinya begitu tertarik terhadap saham BUMI. Jadi sebagai salah satu emiten tertua, sangat wajar Salim Group mengakuisisi saham BUMI," ujarnya.

Diketahui, saat ini Salim Group telah resmi menjadi investor PT Bumi Resources Tbk (BUMI) lewat private placement melalui Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Dana segar dari private placement adalah sebesar Rp 24 triliun setelah BUMI menerbitkan 200 miliar saham,

"Para pemegang saham menyetujui mata tunggal acara RUPSLB, oleh karenanya terjadi keputusan yang sah dan mengikat," ujar Direktur BUMI, R.A Sri Dharmayanti dalam RUPSLB, Selasa 11 Oktober 2022.