Soal BUMN Jadi Koperasi, Erick Thohir: Anies-Cak Imin Harusnya Tegur Timnya

Menteri BUMN Erick Thohir saat peresmian Bali Beach Convention dan Groundbreaking Alster Lake Clinic di KEK Kesehatan Sanur
Sumber :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, tudingan kepada dirinya terkait pengubahan status BUMN menjadi koperasi, merupakan hal yang salah alamat.

Pasalnya, Erick hanya memberikan tanggapan atas pertanyaan yang disodorkan wartawan mengenai gagasan dari tim sukses (timses) 01, untuk mengubah BUMN menjadi koperasi. 

"Kalau saya kan hanya menjawab dan merespons wartawan. Yang nanya bahwa pendapat itu dari tim AMIN, itu ya wartawan. Saya hanya merespons dan menjawab," kata Erick dalam keterangannya, Selasa, 6 Februari 2024.

Karenanya, Erick menyebut Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar seharusnya melakukan klarifikasi dan menegur timses, yang membuat ide tersebut.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Sekjen PAN Eddy Soeparno Didampingi Erick Thohir. Muhammad AR/VIVA

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)

Karena hal itu telah membuat resah seluruh karyawan BUMN, dan juga mitra BUMN baik swasta maupun UMKM. Hal ini juga memiliki dampak negatif dalam upaya transformasi BUMN, yang terus menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir.  

"Kalau memang bukan dari tim AMIN, harusnya Pak Anies dan Cak Imin bukan tegur saya, tapi tegur jubir yang melakukan konferensi pers mengenai hal ini. Videonya ada kok," ujar Erick. 

Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menanggapi keputusan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Sabtu 3 Februari 2024.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Sebagai seorang pemimpin, Erick hanya memberikan pandangan yang berlandaskan fakta dan data terkait kontribusi besar BUMN bagi negara dan masyarakat.

Tak hanya itu, BUMN sebagai sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia juga memiliki peran vital dalam penyediaan lapangan kerja, menjadi penyeimbang ekonomi, hingga meningkatkan daya saing usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).

"Sangat ironis dan tidak masuk akal mengubah BUMN menjadi koperasi karena akan membuat banyak pengangguran dan menyakiti perjuangan insan BUMN yang telah bekerja keras menjadi agen perubahan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujarnya.