Saham Lima Perusahaan Ini Malah Bersinar saat IHSG Sesi I Anjlok

Ilustrasi IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta – Menutup sesi I pada Selasa, 16 April 2024, Indeks harga saham gabungan (IHSG) anjlok sebanyak 142,33 poin atau 1,95 persen menjadi 7.144,55. Pergerakan IHSG ada di dalam rentang 7.066-7.285.

Sejumlah saham terkoreksi namun ada pula yang justru berhasil menguat. Koreksi sejumlah sektor saham terjadi di saham sektor keuangan 2,87 persen, sektor konsumer non primer 3,19 persen, sektor konsumer primer 2,55 persen, sektor teknologi 1,93 persen, dan sektor transportasi 2,16 persen.

Sementara, dua sektor saham yang justru berhasil melesat adalah sektor energi yang menguat 1,48 persen dan sektor material dasar menguat 1,26 persen.

Daftar Saham yang Berhasil ARA

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Meski IHSG anjlok dalam, saham ini berhasil cetak penguatan hingga auto reject atas (ARA), yaitu saham pendatang baru yang listing hari ini, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA), menguat Rp 35 (35 persen) menjadi Rp 135.

Penguatan juga melanda saham PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) naik Rp 310 (24,03 persen) menjadi Rp 1.600, PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) menguat Rp 36 (22,50 persen) menjadi Rp 196, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) melesat Rp 150 (14,85%) menjadi Rp 1.160, dan PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) naik Rp 19 (13,10%) menjadi Rp 164.

Sebaliknya penurunan paling dalam melanda beberapa saham berikut, yaitu saham PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI). 

Penurunan indeks BEI pada perdagangan hari pertama usai libur panjang lebaran ini sejalan dengan pelemahan saham beberapa bursa Asia, seperti Nikkei anjlok 2,23 persen, Hang Seng turun 1,93 persen. Sedangkan bursa saham Wall Street semalam juga ditutup anjlok.

Artikel ini telah ditayangkan di Investortrust.id dengan judul 'IHSG Sesi I Anjlok 1,95% Ikut Bursa Global, Tapi Saham Lima Saham Ini Berjaya'