Perancis Dikritik Terlalu Boros

Pemain Perancis berlatih di Michel Volnay stadium
Sumber :
  • AP Photo/Francois Mori

VIVAnews - Kehadiran tim nasional Perancis di Piala Dunia 2010 mendapat kritik keras dari Menteri Olahraga mereka sendiri, Rama Yade. Le Blues dianggap terlalu boros karena tinggal di penginapan mewah di Pezula Resort Hotel & Spa di Knysna, Afrika Selatan.

Penginapan ini memiliki harga kamar US$595 (Rp.5,4 juta) per malam. Harga itu pun hanya di low season (bukan masa liburan). Yade membandingkan dengan pilihan penginapan itu dengan timnas Spanyol yang tinggal di sebuah kampus setempat.

"Secara personal saya tidak akan memilih hotel ini (Pezula Resort Hotel & Spa)," kata Yade dikutip dari Sport Ilustrated, Minggu 6 Juni 2010.

Yade menegaskan hal ini karena Eropa tengah terancam krisis ekonomi. Pelaku sepakbola, kata Yade, harusnya menunjukkan kebijakan dalam keadaan seperti itu.

Kalau pun nantinya Perancis bisa maju hingga ke fase di atas penyisihan grup, maka Yade ingin Le Blues berganti tempat penginapan.

"Pilihan (penginapan) dengan fasilitas latihan memadai nampaknya sudah cukup bijak," kata Yade.

Kritik ini ditanggapi santai oleh gelandang Perancis Alou Diarra. Menurutnya, pendapat sang Menteri sangat wajar mengingat hotel tersebut memang mendatangkan kecemburuan.

"Banyak orang yang pasti cemburu dengan hotel ini. Kondisinya amat ideal, bukan rahasia lagi kalau kami memiliki penginapan yang sangat baik," kata Diarra.

"Kita anggap saja kalau si Menteri Olahraga punya pendapatnya sendiri."