Rekam Jejak Andres Iniesta di Vissel Kobe

Andres Iniesta saat Vissel Kobe melawan Yokohama F. Marinos
Sumber :
  • instagram.com/visselkobe

VIVA Bola – Andres Iniesta dipastikan bakal berpisah dengan Vissel Kobe. Gelandang berusia 39 tahun tersebut sudah mengumumkannya pada Kamis WIB 25 Mei 2023. Namun, dia baru akan selesai bersama Vissel Kobe pada 1 Juli 2023 mendatang.

Di musim ini, Iniesta memang jarang diturunkan dalam pertandingan. Pelatih Vissel Kobe, Atsuhiro Miura mulai sering menempatkan mantan pemain Barcelona tersebut di bangku cadangan.

Selama bermain di Vissel Kobe, Iniesta tercatat tampil dalam 133 pertandingan. Dia menyumbangkan 28 gol dan 25 assist.

Andres Iniesta bersama Vissel Kobe

Photo :
  • Dok. J League

Rinciannya adalah 113 pertandingan dilakoni Iniesta di J League, dengan tambahan 21 gol dan 22 assist. Di Liga Champions Asia, dia tampil dalam tujuh pertandingan dengan catatan tiga gol dan satu assist.

Iniesta juga tercatat tampil dalam delapan pertandingan J League Cup dan mencetak satu gol. Tambahannya empat kali tampil di Emperor's Cup (satu gol dan satu assist), serta satu laga Piala Super Jepang.

Lima tahun Iniesta berkarir di Negeri Sakura, total ada dua gelar juara yang berhasil didapatkan. Yang pertama pada 2019 memenangkan Emperor's Cup dan setahun berselang menang Piala Super Jepang.

Gelandang Vissel Kobe, Andres Iniesta saat melawan Barcelona.

Photo :
  • twitter.com/FCBarcelona

Iniesta juga tercatat dua kali masuk dalam J League Best XI. Dia masuk untuk skuad di 2019, dan yang kedua pada edisi 2021.

Meninggalkan Vissel Kobe di usia 39 tahun, Iniesta menyiratkan masih akan terus melanjutkan karier. Namun dia belum bicara kemana akan berlabuh.

"Saya selalu membayangkan diri saya pensiun di sini, tapi terkadang hal-hal tidak berjalan sesuai rencana. Saya masih ingin terus bermain dan terus berjuang di lapangan," kata Iniesta.

"Saya telah berlatih keras beberapa bulan terakhir dan merasa siap untuk bermain dan berkontribusi pada tim. Saya mulai putus asa, dan saya mulai merasa bahwa prioritas manajer berbeda."