Hammam: FIFA Tak Berani Sentuh Eropa

VIVAnews - Mantan Presiden Federasi Sepakbola Asia (AFC) Mohammed Bin Hammam mengkritik Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) tidak berani menjatuhkan hukuman terhadap negara-negara Eropa.

Hal itu diungkapkan Hammam melalui surat kepada Komite Etik FIFA yang menjatuhkan hukuman seumur hidup kepadanya. Hammam dihukum FIFA karena dinyatakan bersalah melakukan suap terhadap Federasi Sepakbola Karibia (CFU).

Hammam dihukum seumur hidup tidak boleh berkecimpung di dunia sepakbola karena menyuap CFU sebesar 1 juta dolar AS atau setara Rp8,6 miliar. Sebagai imbalannya Hammam meminta CFU untuk memilihnya dalam pemilihan Presiden FIFA.

Pria asal Qatar itu menilai FIFA berani menghukumnya karena dia berasal dari Asia. Hammam juga kembali melontarkan kritik pedas terhadap Presiden FIFA Sepp Blatter dan Sekjen FIFA Jerome Valcke.

"Jika saya orang Eropa, dan CFU bagian dari sepakbola Eropa, baik Blatter dan Valcke tidak akan berani menyalahkan kami. Jika kami orang Eropa, Anda tidak akan pernah membiarkan Komite Etik menghukum orang, seperti yang Anda lakukan," ujar Hammam seperti yang dilansir ESPN Soccernet.

"Saya tidak pernah menyuap orang dan semua orang dalam pertemuan dengan CFU tahu faktanya. Semua orang di dunia tahu kalau Valcke dan Blatter adalah orang yang tepat untuk melawan korupsi," lanjut Hammam.

Tuduhan suap yang dijatuhkan terhadap Hammam dilakukan sebelum Kongres FIFA, 1 Juni 2011 lalu. Padahal Hammam satu-satunya penantang Blatter dalam pemilihan Presiden FIFA. Alhasil, Blatter secara aklamasi terpilih sebagai Presiden FIFA untuk kali keempat. (eh)