Aksi Terorisme Ancam Penyelenggaraan Piala Eropa 2016

Polisi Prancis dikerahkan di jalan-jalan ibu kota Paris
Sumber :
  • REUTERS/Christian Hartmann
VIVA.co.id - Teror penembakan dan bom di Paris, malam tadi, merupakan insiden horor kedua yang terjadi di kota Paris di tahun ini. Sebelumnya, Paris juga dilanda teror penembakan yang merenggut nyawa pada Januari lalu.

Dilansir Soccerway , data menyebutkan sudah 128 orang tewas dan 99 lainnya dalam kondisi kritis usai teror penembakan dan ledakan bom yang terjadi malam tadi. Insiden tersebut terjadi bertepatan dengan laga uji coba antara Timnas Prancis kontra Timnas Jerman, yang berlangsung di Stade de France, tak jauh dari lokasi kejadian.

Aksi teror ini jadi yang terbesar kedua setelah aksi terorisme pada Januari lalu. Kala itu, beberapa orang bersenjata melakukan serangan di kantor majalah Charlie Hebdo, yang menyebabkan 12 nyawa melayang.


Rawannya aksi terorisme menjadi masalah serius yang dihadapi pemerintah Prancis. Apalagi, tahun depan, Prancis akan bertindak sebagai tuan rumah Piala Eropa 2016.


Teror yang terjadi malam tadi, hanya berselang 7 bulan dari penyelenggaraan event prestisius sepakbola Eropa. Hal ini membuat Noel Le Graet, Presiden Federasi Sepakbola Prancis (FFF), khawatir, terkait masalah keselamatan nyawa orang dan keamanan jalannya turnamen tersebut.


"Banyak tindakan pencegahan yang diambil, tetapi kita bisa melihat jika teroris bisa menyerang setiap saat. Kami sangat khawatir tentang Piala Eropa. Saat ini, kami bahkan lebih khawatir dengan keluarga," kata Le Graet.


Piala Eropa 2016 akan digelar pada 10 Juni hingga 10 Juli 2016 mendatang. (one)