Wasit Prancis vs Jerman Sempat Tak Sadar Ada Serangan Bom

Penonton di evakuasi dari Stade de France setelah ledakan bom, pada November 2016
Sumber :
  • REUTERS/Gonazlo Fuentes

VIVA.co.id - Wasit asal Spanyol yang memimpin laga uji coba Prancis versus Jerman di Stade de France, Antonio Mateu Lahoz, angkat bicara soal serangan bom di Paris pada Jumat malam, 13 November 2015 atau Sabtu dini hari. Lahoz mengaku sama sekali tak mengetahui jika ada aksi terorisme yang terjadi di luar stadion.

Lahoz mengaku sama sekali tak menyadari tentang kejadian mengerikan tersebut. Pria 38 tahun itu menyatakan awalnya tak merasa ada keanehan di tengah pertandingan Prancis versus Jerman.

Baru setelah para penonton masuk ke lapangan, usai peluit panjang ditiup, Lahoz mulai merasa ada yang aneh. Dia pun mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi lewat awak media. "Kami tak tahu apa yang terjadi. Setelah pertandingan berakhir, kami baru sadar," kata Lahos kepada AS.

"Kami sudah melewati momen yang sangat sulit, tak menentu  karena kami sempat tak diperbolehkan meninggalkan stadion. Saat ini, saya sudah mulai lebih tenang. Kondisi sangat kacau, momen yang sulit dan saya sempat tak mau bicara banyak," ujarnya menambahkan.

Bom sebenarnya hampir meledak di dalam Stade de France. Beruntung, seorang pelaku bom bunuh diri yang menyamar sebagai penonton, sempat ditangkap sebelum masuk ke dalam stadion.

Diduga, Stade de France sejak awal memang dijadikan sebagai target aksi pengeboman. Pasalnya, Presiden Prancis, Francois Hollande, hadir langsung untuk menyaksikan duel Prancis versus Jerman.

(mus)