Ujian Tembok Bolong

Sumber :

VIVAnews – Manchester United melakoni Matchday 4 Liga Champions Grup E dengan beban terkumpul di barisan belakang. Lini yang digalang Nemanja Vidic itu terlihat rapuh hingga mudah ditembus rangsekan lawan.

Contoh teranyar kelihatan jelas sewaktu Setan Merah menjamu Hull City, Minggu, 2 November 2008. Hingga menit ke-57, The Red Devils sebenarnya sudah unggul jauh 4-1. Namun, pertahanan yang terlihat canggung, membuat pasukan Phil Brown mampu mengejar ketertinggalan menjadi 4-3.

Beruntung, Setan Merah mampu mempertahankan keunggulan skor dan menuai poin sempurna. Namun, pelatih Sir Alex Ferguson tetap saja murka dengan penampilan anak asuhnya.

“Saya merasa sedikit kesal. Kami harusnya menang 10-11 gol, tapi kami malah mengacaukan kemenangan. Hampir saja kami menanggung malu di akhir pertandingan,” tandas Sir Alex.

Wajar saja pelatih asal Skotlandia itu marah dengan ‘tembok bolong’  pasukannya. Bila itu tipe permainan yang akan ditunjukkan Setan Merah ketika dijamu Celtic, maka angka tiga dipastikan melayang.

Celtic tengah ngotot maju ke babak knock out Liga Champions. Memang dengan koleksi poin satu, nampaknya sulit buat pasukan Gordon Strachan melaju. Namun, bila mereka memenangkan sisa tiga pertandingan, maka harapan itu bisa jadi nyata.

Gelandang Celtic, Barry Robson, jauh-jauh hari sudah melempar ancaman buat calon lawannya itu.

“Kami tahu akan berat melawan melawan Manchester United,” ujar Robson pada teamtalk. "Maka itu harus kami pastikan segala taktik dan jebakan di hadapan mereka. Sesudah itu kami akan mengeluarkan segenap kemampuan agar mereka merasa tertekan,” tambahnya.

Celtic disukung rekor memuaskan bila menjamu United di Celtic Park. Dua musim lalu, Celtic sukses menaklukan United 1-0 lewat gol tunggal Shunsuke Nakamura.

Bukan tidak mungkin hal itu kembali terjadi musim 2008-2009 ini.
United duduk sebagai pemuncak klasemen Grup E dengan poin tujuh. Setan Merah hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan langkah ke fase knock-out.

Sebaliknya buat Celtic, kalah haram hukumnya. Karena itu artinya mereka harus mengucap salam perpisahan dari Liga Champions.