Persija Punya 'Kemewahan' Pemain, Ini Buktinya

Persija Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Persija Jakarta menjadi salah satu klub yang patut diperhitungkan di Liga 1 musim ini. Setelah seret prestasi di beberapa tahun terakhir, Persija kembali menjadi tim yang disegani di kompetisi Liga 1.

Sebabnya, tak lain adalah kolektivitas permainan Persija yang begitu apik. Tak ketinggalan, gaya main atraktif yang diterapkan pelatih Stefano Cugurra Rodrigues. Didukung pula dengan pemain berkualitas dan berpengalaman di skuat Macan Kemayoran.

Musim ini, Persija memang kebanjiran pemain berkualitas. Sebut saja Riko Simanjuntak, Sandi Darma Sute, Rohit Chand, Jamierson Xavier, hingga Marko Simic.

Kehadiran mereka juga didukung pemain pelapis yang sama baiknya. Sebut saja Asri Akbar, Addison Alves, Fitra Ridwan, dan Dany Saputra.

Banyak pertandingan yang sudah dilakoni Persija sejak awal musim 2018. Tapi, tak banyak perubahan yang dilakukan oleh Teco (sapaan Stefano) dari satu pertandingan ke pertandingan lain.

Pemain mewah di Persija, masih menguasai starting XI. Salah satu posisi yang tak tergantikan adalah Marko Simic.

Hampir di setiap pertandingan, Simic selalu mengambil tempat dalam starting eleven. Jarang sekali Simic digeser posisinya.

Pun dengan Ismed Sofyan. Memang, jabatan Ismed di Persija adalah kapten. Tapi, Ismed butuh istirahat dan ada Dany yang bisa menggantikannya.

"Kami punya 30 pemain. Ini baru awal musim dan ada pengamatan siapa yang kami lawan. Kami selanjutnya melakukan perhitungan dan memutuskan siapa yang akan turun. Kompetisi masih terlalu awal," kata Teco.

Kesiapan pemain jadi pertimbangan yang paling utama bagi Teco. Dia pun menjamin tak ada kecemburuan sosial karena margin jam terbang antara pemain utama dan pelapis yang tak terlalu jauh.

"Siapa yang siap, dia turun. Seluruh pemain kompak, Persija dapat poin, saya rasa semuanya senang," terang Teco.

Di sisi lain, Asri mendukung pernyataan Teco. Menurut Asri, kebijakan Teco dalam menentukan pemain starter sudah didukung oleh para pemain.

"Bagi saya, tak ada persaingan. Semua pemain punya kelebihan dan kekurangan. Kebijakan terkait pemain, memang ada di pelatih. Kami hanya jalankan instruksi," ujar Asri. (one)