Gerak Terbatas Konsulat Indonesia di Sydney untuk Bantu Marko Simic

Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic (kanan)
Sumber :
  • Dokumen Media Persija

VIVA – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney tak bisa leluasa memberi bantuan kepada Persija Jakarta dalam kasus dugaan pelecehan yang menjerat strikernya, Marko Simic. Sebab, striker berusia 31 tahun itu memiliki merupakan warga negara Kroasia.

Simic dituduh melakukan pelecehan terhadap seorang perempuan saat berada di pesawat yang berangkat dari Bali menuju Sydney, Australia. Wanita yang dilaporkan duduk di sebelahnya itu, mengaku mendapatkan pelecehan karena Simic memegangnya tanpa izin.

Hermanus Dimara, pejabat bagian Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya KJRI Sydney, mengatakan kasus yang ada saat ini menjerat Simic bersifat individu. Karena itulah, yang lebih leluasa membantu adalah perwakilan Kroasia di Australia.

"Status Marko itu perlu dibedakan sebagai individu dan pemain Persija. Menurut kami, kalau sekarang lebih kepada dia secara pribadi," kata Hermanus saat dihubungi VIVA melalui sambungan telepon.

"KJRI mengikuti perkembangan kasus tersebut di persidangan, lebih karena dukungan bagi Persija. Tapi, kalau pelayanan untuk Marko sudah seharusnya dilakukan perwakilan Kroasia yang ada di sini," lanjutnya.

Akibat tuduhan pelecehan terhadap perempuan, Simic dilarang meninggalkan Australia hingga 9 April 2019 mendatang. Ini bisa menjadi masalah besar bagi Persija, karena tidak lama Macan Kemayoran sudah harus memainkan pertandingan fase grup AFC Cup. (baw)