Persipura Pertanyakan Perombakan Jajaran Direksi PT LIB

CEO PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Risha Adi Wijaya (tengah).
Sumber :
  • VIVA/Muhammad Nurhendra Saputra

VIVA – Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tommy Mano mempertanyakan langkah manajemen ad interim PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang memberhentikan Risha Afi Wijaya dan Tigor Shalomboboy. Risha sebelumnya menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) dan Tigor adalah Chief Officer Operational (COO).

Pemberhentian ini dilakukan oleh Dirk Soplanit sebagai Direktur baru PT LIB. Dia bersama Gusti Randa sebagai Komisaris merupakan anggota Komite Eksekutif PSSI yang ditunjuk menggantikan Glen Sugita, Berlinto Siahaan, dan Rambun Thahjo yang mengundurkan diri.

Terkait dengan pemberhentian Risha dan Tigor, muncul isu miring ada faktor suka dan tidak suka dari beberapa orang. Tapi, Gusti sempat membantah kabar tersebut ketika dikonfirmasi VIVA.

Lalu beredar kabar lain yang menyebutkan pemberhentian kedua orang itu disepakati lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada awal Maret 2019 lalu. Mendengar hal itu, Benhur mengatakan tidak pernah ada kesepakatan untuk memberhentikan Risha dan Tigor.

 "Kami sama sekali tidak pernah terlibat dalam pembicaraan terkait pemecatan Tigor dan Risha. Kalau acuannya adalah RUPS PT. LIB beberapa waktu lalu, saya juga dapat laporan bahwa RUPS sama sekali tidak bicara pemecatan Tigor dan Risha, saat itu yang dibahas adalah pengunduran diri Pak Glen Sugita," tutur Benhur seperti dikutip dari siaran pers Persipura.

Manajemen Mutiarah Hitam dikatakan Benhur mendesak pihak terkait untuk memberi penjelasan secara rinci. Sebab, menurut dia tak ada alasan melakukan pemberhentian kepada keduanya karena selama ini sudah bekerja dengan baik.

"Persipura Jayapura mau semuanya transparan, ada apa ini, kenapa Tigor dan Risha dipecat dan bawa-bawa klub, Tigor ini kan punya pengalaman dan baik dalam pekerjaan, kenapa dipecat? Siapa yang mau dimasukkan kesana? Siapapun yang ambil keputusan ini tolong hargai klub, bicarakan sama kami, jangan asal ambil keputusan sendiri dan bawa-bawa klub untuk melegitimasi keputusan itu," tuturnya.