Karpet Merah untuk Bhayangkara FC
- Dok. Media Bhayangkara FC
VIVA – Bhayangkara FC diambang juara Liga 1. Menyisakan dua pertandingan, melawan Madura United dan Persija Jakarta, mereka cuma butuh satu kemenangan. Karena dengan begitu, Bali United yang berada di tempat kedua takkan lagi bisa mengejar.
Bhayangkara FC kini menduduki posisi teratas klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 65 poin, sama dengan yang dimiliki Bali United. Namun, tim berjuluk The Guardians masih punya dua laga sisa, sedangkan Serdadu Tridatu cuma sekali.
(Baca juga: Madura United Vs Bhayangkara FC, Mengincar Peluang Juara)
Secara head to head --sesuai regulasi yang dipakai Liga 1-- Bhayangkara FC unggul atas Bali United. Pada dua pertemuan skuat asuhan Simon McMenemy mampu selalu memetik kemenangan.
Yang menjadi masalah saat ini adalah cara Bhayangkara FC mendapatkan posisi puncak. Mereka dinyatakan menang 3-0 melawan Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong pada laga pekan ke-33, Jumat, 3 November 2017 lalu.
Padahal di laga sebenarnya kedua tim bermain imbang 1-1. Berawal dari protes Bhayangkara FC kepada Komisi Disiplin PSSI terkait dengan bermainnya Mohamed Sissoko di laga tersebut.
Sissoko mendapatkan kartu merah ketika Mitra Kukar berhadapan dengan Borneo FC pada pekan 31. Kemudian, dia mendapat hukuman tambahan dari Komdis PSSI berupa larangan tampil di dua pertandingan.
Manajemen Mitra Kukar berkilah tidak menerima surat dari Komdis PSSI mengenai hukuman tambahan kepada Sissoko. Dan dalam match coordination meeting (MCM) jelang melawan Bhayangkara FC pun, tidak ada disebut pengawas pertandingan jika eks pemain Juventus itu mesti absen.
“Kami berpikirnya, larangan bertanding Sissoko karena kartu merah hanya waktu melawan Persib. Tidak tahunya ada hukuman tambahan dari Komdis,” ujar Direktur Operasional Mitra Kukar, Suwanto kepada VIVA.
Benar saja, selang dua hari Bhayangkara FC melayangkan surat protes. Komdis PSSI langsung mengeluarkan surat keputusan menghukum Mitra Kukar karena tidak patuh terhadap putusan mereka sebelumnya.
(Baca juga: Dituding Turunkan Pemain Ilegal, Mitra Kukar Tantang PT LIB)
"Saya dengar informasinya begitu (keputusan Komdis PSSI yang menyatakan Mitra Kukar kalah), tapi kami belum dapat suratnya. Tetapi, kami akan banding," tegas Suwanto.
Keputusan Komdis PSSI sebenarnya bukan cuma membuat Mitra Kukar rugi. Bali United pun menjadi kecewa, karena perjuangan mereka merebut kemenangan di kandang PSM Makassar, Senin 6 November 2017 silam jadi sia-sia.