Perpisahan Mengharukan Dua Gelandang Senior Indonesia
- instagram.com/borneofc.id
VIVA – Dua gelandang senior dalam kancah persepakbolaan Indonesia memberi kabar mengejutkan begitu Liga 1 2017 usai. Mereka adalah Ponaryo Astaman dan Syamsul Chaeruddin.
Keduanya menjalani perpisahan dengan momen mengharukan. Ponaryo memutuskan untuk pensiun usai Borneo FC menjamu Arema FC dalam laga pekan ke-34 Liga 1 di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu 11 November 2017.
"Terima kasih Samarinda dan Indonesia, dan juga seluruh tim yang sudah support karier saya," ujar pria berusia 38 tahun tersebut.
Perpisahan juga dilakukan Syamsul di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu 12 November 2017. Namun, yang dia lakukan tidak seperti Ponaryo yang pensiun.
Syamsul mengaku gagal di Liga 1 2017 bersama PSM Makassar. Target awal menjadi juara tidak terwujud, sehingga dia merasa harus bertanggung jawab sebagai pemain, dan memilih mundur dari tim.
Kapten PSM, Hamka Hamzah menilai Syamsul merupakan legenda hidup klub. Masih berusia 34 tahun, namun kontribusinya untuk Juku Eja tak perlu diragukan lagi.
"Kau adalah legenda PSM Makassar. Seorang legenda tidak harus mengangkat trofi," tulis Hamka, dalam Instagram pribadinya.
Syamsul tak kuasa menahan tangis ketika mengumumkan keputusan mundur dari PSM dalam konferensi pers usai pertandingan melawan Madura United. Dia harus berpisah dengan tim yang sudah 15 tahun dibela.
Ponaryo dan Syamsul merupakan gelandang terbaik tim nasional Indonesia pada zamannya. Keduanya selalu menjadi andalan di lini tengah skuat Garuda di level internasional.
Liga 1 sudah berakhir pada pekan kemarin. VIVA pun menangkap serunya pertandingan terakhir musim 2017 antara sang juara, Bhayangkara FC, melawan Persija Jakarta. Lihat selengkapnya di Matchday Vlog VIVAbola.