Ini Dia Biang Kerok Kekalahan MU dari Bournemouth Versi Solskjaer

Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer
Sumber :
  • talkSPORT

VIVA – Setelah tampil cukup baik dalam tiga laga di semua kompetisi, Manchester United lagi-lagi tak bisa menunjukkan konsistesi permainannya. Anak asuh Ole Gunnar Solskjaer kembali menelan kekalahan, saat melawat ke Vitality Stadium, markas AFC Bournemouth.

MU takluk 0-1 dari Bournemouth dalam laga pekan ke-11 Premier League 2019/2020, Minggu 3 November 2019 dini hari WIB. Gol tunggal kemenangan skuat berjuluk The Cherries, dibuat oleh Joshua King pada menit 45.

Kekalahan ini sangat membuat Solskjaer kecewa. Sebab, MU sempat bermain cukup baik dalam tiga pertandingan sebelumnya. Menahan imbang Liverpool 1-1 di Premier League, menang 1-0 melawan Partizan Belgrade, dan memukul Chelsea 2-1 di ajang Piala Liga Inggris. Sayang, hasil positif itu tak berlanjut setelah menelan pil pahit ini.

Yang menjadi sorotan Solskjaer dalam laga ini adalah tumpulnya lini depan MU. Menurut data yang dikutip Premierleague.com, MU punya statistik lebih baik dari Bourmemouth. Mendominasi penguasaan bola hingga 57,5 persen, dan mampu melepas 19 tembakan, tapi hanya empat tembakan yang mengarah ke sasaran.

Solskjaer juga tahu, Bournemouth adalah salah satu lawan yang sulit untuk ditaklukkan MU saat bermain di markasnya. Bagi manajer asal Norwegia, pasukan Eddie Howe adalah salah satu tim dengan pertahanan terbaik.

"Kami memiliki kualitas yang kurang bagus di depan gawang. Saya pikir kami memulainya dengan baik, dan membukanya dengan (peluang) James dari sisi. Tetapi, kami gagal mendapatkan gol pertama yang sangat penting," ujar Solskjaer dikutip Manutd.com.

"Anda akan berpikir, siapapun yang mendapatkan gol pertama akan memenangkan pertandingan ini. Mereka mendapatkannya dati momen ajaib. Akan selalu jadi pertandingan sulit di sini dan tidak akan jadi laga dengan banyak gol. Karena, di dalamnya ada dua tim dengan pertahanan yang baik," katanya.

Hasil negatif ini membuat MU kembali melorot posisinya ke posisi 10 klasemen, dengan catatan 13 poin. Catatan ini terpaut tujuh poin dari Leicester City yang berada di posisi keempat, atau zona Liga Champions.