5 Hal Menarik dari Pembantaian Barcelona oleh Liverpool

Manajer Liverpool, Juergen Klopp
Sumber :
  • Reuters / Craig Brough

VIVA.co.id - Setelah dua kekalahan dari Chelsea dan AS Roma, yang membayangi persiapan untuk musim 2016/2017, Liverpool secara mengejutkan membantai Barcelona 4-0 pada Minggu dinihari, 7 Agustus 2016. Rekrutan baru Juergen Klopp, Sadio Mane, menjadi bintang sekaligus membuktikan dirinya layak berstatus salah satu pemain termahal the Reds.

Pemain internasional Senegal itu mencetak gol hanya 15 menit setelah laga dimulai. Pergerakannya juga membuat barisan belakang Barcelona kerepotan, dengan banyak peluang didapat Liverpool pada babak pertama dan kedua. Namun, belum matangnya pertahanan Liverpool, juga menjadi catatan serius yang harus segera dibenahi Klopp.

Apalagi, dengan krisis bek karena cedera beberapa pemain kunci. Skuat Klopp memperlihatkan kecepatan, dan kreativitas di lini depan, tapi beberapa kali Barcelona bisa bergerak bebas, dengan longgarnya pertahanan Liverpool. Berikut adalah lima hal menarik dari pertandingan Liverpool vs Barcelona yang dikutip dari Mirror.

1. Latihan intensif pramusim Klopp

Liverpool bermain dengan kecepatan tinggi di Wembley saat melawan Barcelona. Bahkan, pemain-pemain top Barcelona seperti Lionel Messi dan Andres Iniesta, kesulitan membaca ritme permainan the Reds, yang tidak membiarkan mereka leluasa mengalirkan bola.

Klopp menerapkan latihan berat, dalam persiapan pramusim pertamanya sejak menangani Liverpool pertengahan musim lalu. Hasilnya tampak jelas di laga lawan Barca, dengan bek hingga penyerang tak menunggu lama, untuk menekan dan turun membantu pertahanan setiap kali kehilangan bola.

Permainan Liverpool, hampir seperti Borussia Dortmund pada musim 2010-2012, ketika mereka menjungkalkan dominasi Bayern Munich bersama Juergen Klopp. Namun, tidak ada keraguan, Klopp butuh pemain-pemain yang memiliki kondisi super, untuk terus bermain seperti saat melawan Barca.

2. Sadio Mane layak dibeli mahal

Klopp membuat banyak orang mengangkat alis, saat membeli Mane dari Southampton dengan nlai transfer £34 juta. Pemain asal Senegal, itu memperlihatkan kecepatan, kreativitas dalam menciptakan kesempatan bagi rekan-rekannya, sekaligus kualitas teknik untuk turut mencetak gol.

Mobilitas dan kerja kerasnya terus merepotkan pertahanan Barcelona, serta menginjeksi semangat pada rekan-rekannya. Dia seperti menjadi salah satu potongan puzzle yang hilang, dalam permainan Liverpool selama bertahun-tahun.

3. Simon Mignolet

Posisi kiper asal Belgia, itu tampak terancam setelah Klopp merekrut Loris Karius dari Mainz. Kiper muda Jerman, itu juga terus dipercaya Klopp dalam laga persahabatan, hingga mengalami cedera yang membuatnya bakal absen selama berbulan-bulan.

Tampaknya, kekhawatiran akan kehilangan tempat, telah menginspirasi Mignolet untuk berusaha keras membuktikan kualitasnya. Dia melakukan banyak penyelamatan bagus, terutama pada babak pertama, di mana dia menggagalkan kesempatan yang didapat Arda Turan dan Luis Suarez.

Belajar dari musim lalu, Mignolet memiliki kualitas, tapi dia harus tampil konsisten jika Liverpool ingin menjadi penantang serius titel Premier League musim depan.

4. Klopp Butuh Bek Kiri

Milner sudah dimainkan pada banyak posisi musim lalu. Di tiga pertandingan persahabatan, Milner mendapat tugas baru dari Klopp, yaitu bek kiri. Dia tampil menjanjikan dalam dua laga pertama, juga saat menghadapi Barcelona, setidaknya di babak pertama.

Namun, Milner tidak punya pengalaman sebagai bek, dan Lionel Messi berkali-kali bisa mengelabuinya jelang akhir babak pertama. Cedera juga menghalanginya, untuk terus bermain intensif, membantu serangan tanpa melupakan tugasnya di lini belakang.

Milner memperlihatkan dirinya sebagai pemain serba bisa, dan dia bakal sangat berguna bagi Klopp musim depan, jika terjadi cedera yang menyebabkan kekosongan di posisi mana pun. Tapi, dia bukan bek kiri yang alami, dan Klopp harus mempertimbangkan serius kemungkinan membeli bek kiri baru.

5. Kreativitas Adam Lallana


Lallana memiliki kekurangan dalam kecepatan, yang dapat digantikannya dengan kerja keras dan kecerdasan untuk membuat peluang. Gelandang Inggris, itu menjadi aktor gol pembuka Liverpool, dengan terobosannya di lini pertahanan Barcelona, bekerja sama dengan Roberto Firmino sebelum memberi umpan pada Sadio Mane.

Pertahanan Barcelona kesulitan untuk menjaga pergerakannya yang berbahaya. Jika dimainkan pada posisi yang tepat oleh Klopp msuim depan, Lallana bisa menjadi bintang musim depan. Potensinya terlihat jelas, dalam beberapa laga Liverpool musim lalu, dan dia adalah talenta luar biasa di Southampton sebelum dibeli Liverpool.

(mus)