Geramnya Conte Dengar Fans Cagliari Tiru Suara Monyet Hina Lukaku

Striker Inter Milan, Romelu Lukaku jadi korban rasial suporter di Italia.
Sumber :
  • twitter.com/Inter

VIVA – Insiden tak menyenangkan baru saja dialami striker Inter Milan, Romelu Lukaku, saat bertandang ke markas Cagliari, Sardegna Arena, Minggu 1 September 2019. Dia menjadi korban aksi rasialis fans Cagliari jelang mencetak gol penentu kemenangan Inter, 2-1.

Saat menunggu mengeksekusi hadiah penalti, fans Cagliari berulah dengan menirukan suara monyet. Mereka berupaya mengintimidasi Lukaku yang hendak menjebol gawang Cagliari lewat titik putih.

Aksi tersebut disadari oleh Lukaku. Pria 26 tahun itu tahu fans Cagliari menghinanya.

Namun, Lukaku enggan ambil pusing. Dia tetap tenang hingga akhirnya mampu mencetak gol kemenangan Inter.

Bukan Lukaku saja sebenarnya yang jadi korban aksi rasial fans Cagliari. Mereka memang punya sejarah buruk terkait perlakuannya terhadap pemain lawan.

Tercatat, Moise Kean, Blaise Matuidi, Sulley Muntari, hingga Samuel Eto'o, pernah jadi korban aksi rasial yang mereka lakukan di Sardegna Arena.

>

Pelatih Inter, Antonio Conte, mengaku berang dengan sikap suporter Cagliari. Conte bahkan menyebut suporter Cagliari dan Italia pada umumnya kurang pendidikan.

"Sebenarnya, saya tak dengar apa pun dari bangku cadangan. Itu serius. Tapi, benar jika suporter di Italia perlu pelajaran lebih. Saya juga sering dengan pelatih Carlo Ancelotti mengeluh soal tekanan tak pantas di atas lapangan," kata Conte dilansir Metro.

"Coba jika Anda bermain di luar negeri, rasa hormat dari fans lebih besar. Mereka cuma berpikir bagaimana caranya mendukung tim dengan cara pantas," lanjutnya.

Di sisi lain, bek Inter, Milan Skriniar, membenarkan ada aksi rasial yang dilakukan fans Cagliari. Skriniar bahkan sudah meminta kepada fans Cagliari untuk berhenti menyerang Lukaku.

"Seharusnya tak terjadi. Saya sudah minta ke mereka untuk diam dan tak menghinanya," ujar Skriniar. (ren)