Pelatih Barcelona Anggap Format 'Darurat' Liga Champions Merugikan

Pemain Barcelona merayakan gol.
Sumber :
  • Twitter: @Analistas502

VIVA – Liga Champions dipastikan lanjut pada Agustus 2020 mendatang. Namun ada perubahan format.

Di perempatfinal sampai final akan dilakukan dengan sistem home tournament. Artinya, duel digelar satu laga saja dan dilakukan di tempat netral. Dalam hal ini, Portugal ditetapkan sebagai tempat laga dilangsungkan.

Baca juga: Kode Keras Target Madrid dan Bayern Mau Susul Werner ke Chelsea

Menyambut perubahan tersebut, Barcelona mengaku ketar-ketir. Pelatih Quique Setien melihat sistem satu leg sangat merugikan, bukan cuma bagi timnya, melainkan seluruh kontestan.

"Saya pikir itu yang terburuk. Bukan cuma untuk Barcelona, namun semua," kata Setien.

Photo :
  • instagram

"Ketika dilakukan dua leg, Anda punya peluang memperbaiki bila mengalami insiden. Saya rasanya semua suka pertandingan dua leg. Tapi kondisinya demikian dan UEFA sudah memutuskan," sambungnya dikutip Sport.

Setien mau tak mau sekarang harus berdamai dengan situasi yang ada. Dia mengaku cuma bisa memperingatkan tim agar tidak mengambil risiko membuat kesalahan di setiap pertandingan.

Photo :
  • instagram

Catatan lain dari Setien, dia juga mau Barcelona berhati-hati melawan Napoli. Diketahui mereka masih harus memainkan pertandingan leg kedua babak 16 besar.

Pada leg pertama kedua tim bermain 1-1 di San Paolo. Namun sialnya untuk leg kedua nanti, belum diputuskan akan bermain dimana, Camp Nou seperti seharusnya atau di tempat netral.

"Kami maunya bermain di kandang. Akan terasa berbeda ketika harus bermain di tempat netral dan tanpa penonton. Jelas lawan sangat diuntungkan," keluh Setien.