Griezmann Sempat Ditolak di Prancis, Kini Jadi Penyerang Berbahaya

Antoine Griezmann
Sumber :
  • instagram

VIVA – Antoine Griezmann adalah penyerang yang cukup disegani di lapangan hijau. Pemain internasional Prancis ini bisa dikatakan pemain yang haus gol. 

Sejak membela Prancis pada 2014 lalu, ia telah mencetak 30 gol dari 78 penampilan. Griezmann juga berhasil mengantarkan Timnas Prancis menjadi juara dunia pada 2014 lalu. 

Griezmann menjadi pemain profesional sejak 2009. Real Sociedad adalah klub profesional pertamanya. 

Ia bermain pada 2009-2014 dan mencetak 46 gol dari 180 penampilan. Ia kemudian bermain untuk Atletico Madrid pada 2014-2019. 

Bersama Atletico namanya semakin melambung. Ia sukses mencetak 94 gol dari 180 penampilan dan memberikan gelar Liga Europa 2017/2018, Piala Super Eropa 2018 dan Piala Super Spanyol 2014. 

Juli 2019, Barcelona meminang Griezmann. Nilai transfernya pun sangat fantastis €120 juta (sekitar Rp1,9 triliun). 

Berikut lima hal yang mungkin belum diketahui tentang Griezmann dari rilis yang diterima Viva:

1. Griezmann tak dilirik oleh para pencari bakat Perancis: Griezmann harus berjuang keras untuk mendapatkan kesempatannya dalam dunia sepak bola, mengingat pencari bakat di Perancis tak menginginkannya karena ia dianggap terlalu kurus dan kecil. Lyon, Saint-Étienne, Metz, Auxerre, Sochaux, dan Montpellier, semuanya pernah mengamatinya, tetapi hanya pencari bakat Real Sociedad, Eric Olhats, yang menyadari bakatnya dan menawarinya kesempatan untuk bergabung dengan akademi Real Sociedad.

2. Ia melewati tim B Real Sociedad: Setelah bergabung dengan akademi Zubieta milik Real Sociedad di usia 13 tahun, Griezmann akhirnya siap bermain untuk tim Sanse, tim cadangan Sociedad di musim 2009/10. Namun, cedera di awal musim yang dialami full back Bingen Erdozia menyisakan tempat di tim utama, dan Griezmann dipromosikan sementara ke tim utama oleh pelatih saat itu, Martín Lasarte. Setelah menunjukkan beberapa performa impresif di pramusim 2009, Griezmann dipromosikan ke tim utama dan untuk seterusnya.

3. Griezmann dapat bermain untuk timnas Portugal: Ia bisa saja memilih bermain untuk tim Seleção karena ibunya, Isabelle Lopes, adalah seorang warga negara Portugal, membuatnya dapat bermain untuk timnas Portugal.


4. Ia adalah penggemar beratPavel Nedv?d ketika kecil: Seperti penggemar sepak bola pada umumnya, Griezmann juga memiliki banyak idola masa kecil, salah satu yang terbesar adalah Pavel Nedv?d yang posternya ia pamerkan di dinding kamarnya. Semasa muda, ia bahkan meniru gaya rambut bintang Republik Ceko tersebut. 

5. Griezmann memiliki kenangan indah di Lyon: Griezmann tumbuh di kota Mâcon, letaknya dekat Lyon. Ia seorang penggemar Lyon ketika kecil, dan ironisnya, salah satu momen terbaik dalam karirnya yakni ketika ia harus mengalahkan Lyon ketika masih bermain untuk Real Sociedad, dalam ajang kualifikasi Liga Champions di tahun 2013. Griezmann mencetak gol bicycle kick sensasional ketika membawa Real Sociedad menang 4-0 atas Lyon. Ia juga mencetak dua gol bersama timnas Perancis di Lyon dalam ajang Euro 2016, dan menjuarai Liga Europa 2017/18 di kota tersebut bersama Atlético de Madrid, dimana ia mencetak dua gol untuk menang 3-0 atas Marseille.